Biologi perkembangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
membetulkan ejaan
Baris 3:
 
Penemuan biologi perkembangan dapat membantu memahami malafungsi perkembangan seperti [[aberasi kromosom]], sebagai contoh, [[Down syndrome]]. Pengertian spesialisasi [[sel]] selama embriogenesis dapat melindungi informasi pada bagaimana mengkhususkan [[sel batang]] pada jaringan dan organ yang spesifik, yang dapat menimulkan [[kloning]] spesifik organ untuk tujuan medis. Proses penting secara biologis lainnya yang terjadi selama perkembangan ialah [[apoptosis]] - "bunuh diri" sel. Untuk alasan ini, banyak model pengembangan digunakan untuk menguraikan [[fisiologi]] dan dasar molekul proses selular ini.
== Mekanisme perkembangan molekul ==
Selam paruh kedua abad ke-20 macam-macam molekul yang terlibat dalam perkembangan embrio diidentifikasikan.
[[Faktor turunan]] merupakan regulator kunci dari yang [[gen]] ditampakkan dalam sel.
Kontrol turunan dalam bermacam-macam tipe sel yang berbeda membuat setiap [[tipe sel]] (epitel, otot, neuron, dsb) menunjukkan jumlah berbeda dari protein yang mungkin. Faktor turunan diatur oleh jalan kecil [[transduksi sinyal]] yang menyampaikan sinyal dari luar sel ke nukleus sel. Jalan kecil transduksi sinyal sering melibatkan [[reseptor]], enzim, dll seperti [[protein kinase]]. 1 kelas gen kunci yang secara berbeda diatur oleh faktor turunan dalam macam-macam sel yang berbeda ialah gen untuk protein [[adhesi sel]]. Protein adhesi sel di antara pengatur morfogenesis kunci.
:''Konsep-konse
:''Konsep " konsep-konsep dalam biologi perkembangan''
:[[allantois]], [[amnion]], [[blastosis]], [[blastomer]], [[blastula]], [[blastulasi]], [[korion]], [[kepompong]], [[pembelahan]], [[ektoderm]], [[embrio]], [[embriogenesis]], [[embriogeni]], [[embriologi]], [[endoderm]], [[membran ekstra-embrio]], [[fetus]] (atau [[janin]]), [[gastrula]], [[gastrulasi]], [[lapisan kuman]], [[plasma kuman]], [[pengecambahan]], [[induksi (biologi)|induksi]], [[juvenil]], [[larva]], [[efek keibuan]], [[mesoderm]], [[metamorfosis]], [[genom]], [[morfogenesis]], [[morula]], [[neoteni]], [[perkebnagan saraf]], [[nimfe]], [[ontogeni]], [[oosperma]], [[ovisme]], [[paedogenesis]], [[pangenesis]], [[filogeni]], [[primordium]], [[pupa]], [[permulaan]], [[bibit]], [[teratologi]], [[zigot]]
 
:''Konsep-konsep dalam biologi perkembangan''
:[[allantois]], [[amnion]], [[blastosis]], [[blastomer]], [[blastula]], [[blastulasi]], [[korion]], [[kepompong]], [[pembelahan]], [[ektoderm]], [[embrio]], [[embriogenesis]], [[embriogeni]], [[embriologi]], [[endoderm]], [[membran ekstra-embrio]], [[fetus]] (atau [[janin]]), [[gastrula]], [[gastrulasi]], [[lapisan kuman]], [[plasma kuman]], [[pengecambahan]], [[induksi (biologi)|induksi]], [[juvenil]], [[larva]], [[efek keibuan]], [[mesoderm]], [[metamorfosis]], [[genom]], [[morfogenesis]], [[morula]], [[neoteni]], [[perkebnagan saraf]], [[nimfe]], [[ontogeni]], [[oosperma]], [[ovisme]], [[paedogenesis]], [[pangenesis]], [[filogeni]], [[primordium]], [[pupa]], [[permulaan]], [[bibit]], [[teratologi]], [[zigot]]
== Organisme model pengembangan ==
Yang sering menggunakan [[organisme model]] dalam biologi perkembangan termasuk berikut ini: