William Soerjadjaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
== Mendirikan Astra ==
 
Pada tahun 1957, William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong, mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional.<ref name="Kompas" /> Astra awalnya memasarkan minuman ringan dan mengekspor hasil bumi. Usaha otomotif dimulai pada tahun 1968-69. Saat itu Astra mulai mengimpor truk [[Chevrolet]].<ref name="Kompas" /> Dalam waktu 13 tahun saja, sudah 72 perusahaan yang bernaung di bawah bendera grup itu.<ref name="TI2">{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/william-soerjadjaja/biografi/01.shtml|title=Ketulusan Taipan Panutan - Biografi Tokoh Indonesia|accessdate=2010-04-04}}</ref> Pada akhir tahun 1992, jumlah perusahaannya sudah mencapai sekitar 300 buah, bergerak di berbagai sektor: otomotif, keuangan, perbankan, perhotelan dan properti.
 
William selalu mengutamakan pengembangan kemampuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia.<ref name="TI2" /> Hal ini dijalankannya dalam berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk karyawan. Pada tahun 1970-an, banyak karyawannya yang dikirimnya ke [[Amerika Serikat]], [[Eropa]], dan [[Jepang]] untuk belajar. <ref name="TI2" />
 
William tidak membeda-bedakan karyawannya.<ref name="TI2" /> Di Astra, banyak tenaga kerja pribumi yang dipekerjakannya, dari tingkat karyawan biasa hingga pimpinan. Ini merupakan wujud kecintaan dan kebanggaannya sebagai orang Indonesia.<ref name="TI2" />
 
William sangat mengutamakan nilai-nilai naluri, loyalitas, dan rasa percaya dalam merekrut karyawan.<ref name="TI2" /> Karyawan dipacu untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan menghargai inovasi bisnis mereka untuk diuji coba.<ref name="TI2" />
 
Pada [[1992]]-[[1993]] Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk. William pun terpaksa melepaskan banyak sahamnya di PT Astra sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya dan pengorbanannya demi anaknya.<ref name="TI2" /> William menjalani semuanya dengan pasrah dan penyerahan. Belakangan William berhasil bangkit lagi.<ref name="TI2" /> Ia membeli 10 juta saham PT Mandiri Intifinance dan berinvestasi dalam pengembangan usaha petani kecil serta usaha-usaha kecil dan menengah. <ref name="TI2" />
 
Sebagai pengusaha sukses, William mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dalam maupun luar negeri.<ref name="TI2" />
 
== Akhir hayat ==