Abdullah Ahmad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Abdullah Ahmad''' ({{lahirmati|lahir di [[Padang Panjang]]|||, 1878| – meninggal di [[Padang]]|||, 1933}} pada umur 55 tahun) adalah seorang [[ulama]] reformis yang turut membidani lahirnya perguruan [[Sumatera Thawalib]] di [[Sumatera Barat]]. Ia merupakan anak dari Haji Ahmad, ulama [[Minangkabau]] yang juga seorang [[Pedagang Minangkabau|pedagang]], dan seorang ibu yang berasal dari [[Bengkulu]].
 
== Kehidupan ==
Baris 6:
Pada tahun 1906, Abdullah Ahmad pindah ke [[Padang]] untuk menjadi [[guru]], menggantikan pamannya yang meninggal dunia. Di Padang, ia mengadakan tabligh dan pertemuan tentang masalah agama dan mendirikan jamaah Adabiyah beberapa tahun kemudian. Di samping itu ia memberikan pengajian pada orang dewasa. Pengajiannya dilakukan dua kali seminggu secara bergantian dari rumah ke rumah.
 
Tidak diperolehnya pendidikan yang sistematis oleh semua anak-anak pedagang di Padang, menginspirasi Abdullah Ahmad membuka sekolah [[Adabiyah]] pada tahun 1909. Abdullah Ahmad sangat aktif menulis, bahkan ia menjadi ketua persatuan wartawan di Padang pada tahun 1914. Ia mempunyai hubungan yang erat dengan pelajar-pelajar sekolah menengah di Padang dan [[Stovia|sekolah dokter]] di [[Jakarta]], serta memberikan bantuan dalam kegiatan [[Jong Sumatranen Bond]]. Pengetahuannya tentang agama sangat mendalam dan diakui oleh ulama-ulama [[Timur Tengah]] pada konferensi khilafat di Kairo tahun 1926. Pengakuan itu dibuktikan dengan pemberian gelar kehormatan dalam bidang agama sebagai doktor fid-din.
 
== Ulama Wartawan ==
Baris 12:
 
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padangpanjang]]
[[Kategori:Da'i Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]