Sakramen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 4718238 oleh 182.6.79.71 (Bicara)
StefanusRA (bicara | kontrib)
Baris 9:
Gereja-Gereja Katolik, [[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoks Oriental]], [[Assyria]], [[Gereja Anglikan|Anglikan]], [[Methodis]], dan [[Gereja Lutheran|Lutheran]] yakin bahwa sakramen-sakramen bukan sekedar simbol-simbol belaka, melainkan "tanda-tanda atau simbol-simbol yang mengeluarkan apa yang dilambangkannya", jadi, sakramen-sakramen, di dalamnya dan dari padanya, yang dilayankan dengan benar, digunakan [[Allah]] sebagai sarana untuk mengkomunikasikan rahmat bagi umat beriman yang menerimanya.
 
Dalam tradisi Kekristenan Barat, sakramen kerap diartikan sebagai tanda yang terlihat, yakni [[kulit]] luar yang membungkus isinya, yaitu rahmat rohaniah (walaupun tidak semua sakramen diterima semua Gereja sebagai sakramen). Ketujuh sakramen adalah [[Pembaptisan]], [[Penguatan|Krisma]] (atau Penguatan), [[Ekaristi]] (Komuni), [[Imamat]] (Pentahbisan), [[Rekonsiliasi]] (atau Pengakuan Dosa), [[Pengurapan orang sakit]] (Minyak Suci), dan [[Pernikahan]]. Kebanyakan dari sakramen-sakramen ini digunakan sejak masa apostolik dalam Gereja, tetapi perkawinan, misalnya, baru diakui sebagai suatu sakramen pada [[abad pertengahan]]. Beberapa Gereja tidak menganggap beberapa dari sakramen di atas sebagai sakramen. Beberapa Gereja yang lain, misalnya Gereja Anglikan dan Kaum Katolik-Lama (bukan Gereja Katolik), menganggap dua sakramen ketuhanan dalam [[Injil]], yaitu Pembaptisan dan Ekaristi, sebagai "sakramen-sakramen yang diperintahkan, yang mendasar, dan yang utama, yang dianugerahkan bagi keselamatan kita," serta menganggap kelima ritus sakramental lainnya sebagai "sakramen rendah" yang merupakan turunan dari kedua sakramen utama tadi.
 
Sudah jelas bahwa Gereja-Gereja, denominasi-denominasi, dan sekte-sekte Kristen tidak sepaham dalam hal jumlah dan pelaksanaan sakramen, namun umumnya sakramen-sakramen diyakini telah dilembagakan oleh [[Yesus]]. Pihak yang tidak percaya pada [[teologi sakramental]] menyebut ritus-ritus tersebut — atau setidak-tidaknya ritus-ritus yang mereka gunakan — terutama [[pembaptisan]] dan [[Komuni]], sebagai "ordinansi." Sakramen-sakramen biasanya dilayankan oleh klerus bagi satu atau lebih penerima, dan umumnya difahami melibatkan unsur-unsur yang terlihat dan yang tak terlihat. Unsur yang tak terlihat (yang bermanifestasi di dalam diri) dianggap terjadi berkat karya [[Roh Kudus]], rahmat Allah bekerja di dalam diri para penerima sakramen, sedangkan unsur yang terlihat (atau yang tampak dari luar) meliputi penggunaan benda-benda seperti [[air]], [[minyak]], [[roti]], serta roti dan [[anggur]] yang diberkati atau dikonsekrasi; penumpangan tangan; atau suatu kaul(sumpah) penting tertentu yang ditandai dengan suatu pemberkatan umum (seperti pada pernikahan dan absolusi).