Legiun Mangkunegaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danangjaya (bicara | kontrib)
k memindahkan Legiun Mangkunegaran ke Korp dan Paguyuban Mangkunegaran: Evolusi dan bentuk organisasi atau perkumpulan sesuai dengan jaman dan waktu yang memiliki komitmen sama tentang keberadaan mangkunegaran
Danangjaya (bicara | kontrib)
Baris 172:
 
Nama Lembaga Kekerabatan Muda Mangkunegaran (LKMM) yang kemudian beralih menjadi Legiun Mangkunegara Muda (LMM), setelah melalui pertemuan berkala di Jakarta 12 Desember 2010, selanjutnya dalam pertemuan 21-22 Januari 2011 di Bandung dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuk organisasi baru dengan nama ''Garda Mangkunegaran''. Dalam pertemuan sekaligus penanda-tanganan ''Piagam Bandung'' ini dihasilkan Ketua Umum Garda Mangkunegaran dijabat oleh ''R.M. Andre Adriano Suryokusumo'' dari Trah ''Mangkunegara IV-V'' sedang Sekretaris Jenderal dijabat oleh ''R. Kurniawan Siliwangi'' dari Trah ''Mangkunegara I''. Adapun Dewan Penasehat di duduki oleh (1) R. Sachri Setyawan (Trah Mangkunegara I) dan R.H. Djoko Pranyoto Sri Nugroho (Trah Mangkunegara I dan II).
 
'''4. Mekar Dalam Proses'''
 
Belum genap setahun Garda Mangkunegaran muncul. untuk pemekaran dan lincah gerak organisasi maka pada 19 Maret 2011 sayap baru dibentuk dengan nama Patrap Sambernyawa yang merupakan singkatan dari Paguyupan Trah Pangeran Sambernyawa.Sekarang Legiun Mangkunegara Muda yang merupakan kreatifitas para keturunan Pangeran Sambernyawa memiliki dua sayap organisasi yang mewadahi para keturunan Mangkunegaran. Karena berasal dari gen yang sama maka segala kemiripan menjadi tidak terelakan, termasuk lambang organisasi.Perbedaan yang tampak hanya terletak jumlah personil.Garda Mangkunegaran masih dalam hitungan ratusan sedang Patrap Sambernyawa sudah dalam hitungan ribuan. Sayap Patrap Sambernyawa dipelopori oleh Ir. R.H. Djoko Pranyoto Sri Nugroho (Trah Mangkunegara I dan Mangkunegara II), dokter R.M. Budi Rahardjo (Trah Mangkunegara I dan Trah Paku Alam V) dan Ray. Tito Djajasuparman (Trah Mangkunegara I).
 
== Referensi ==