Blambangan Umpu, Way Kanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 4144572 oleh Theodore83 (Bicara)
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
|penduduk=312.276 Jiwa
|kelurahan=24
|nama camat=-------
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Lampung
Baris 13:
 
Blambangan Umpu merupakan kota tua / kota lama yang berjarak 11 km dari jalan Lintas Tengah Sumatera dan di jalur Kereta Api Palembang - Bandar Lampung yang dibangun pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda.
Yang menjadi wajah bagi Blambangan Umpu adalah sebuah kampung transisi bernama [[Negeri Baru]], yaitu sebuah area kecil dengan sebutan masyarakat yaitu ,[[ 'Simpang Empat']].Dan Pribumi Lampung [[ Kabupaten Way Kanan ]]Rata - rata menggunakan dialek 'Api' sebagai bahasa pengantar daerahnya. Aktivitas ekonomi masyarakat di kampung ini adalah berdagang dan bertani.Saat ini [[Kabupaten Way Kanan ]] dipimpin oleh bapak [[ Bustami ]] selaku Bupati dan [[ Raden Mas Nasution ]] sebagai wakil bupati, periode 2009- 2015.[[ Way Kanan ]] telah banyak berbenah diri sejak berpisah dengan [[ Kabupaten Lampung Utara ]] 11 tahun silam, banyak corak wajah kabupaten ini di warnai di sudut pusat pemerintahan [[ kabupaten Way Kanan ]] yaitu [[ Blambangan Umpu ]]. didirikannya Patung prasti [[ tugu Ryacudu ]] di tengah Blambangan Umpu, Dibangunnya pusat [[ Islamic Cetre ]] sebagai pusat kegiatan umat islam,dll.Suku-suku yang terdapat di Blambangan Umpu pun beragam seperti Pribumi Lampung didominasi area: [[ Blambangan Umpu]], Gunung Labuhan, Negeri batin,Pakuan Ratu,dan sebagian [[ Kecamatan Baradatu ]], Suku Semendo dan ogan : [[ Kecamatan Kasui ]] ,[[ Rebang Tangkas ]],[[ Tanjung Bulan ]] dan perbatasan [[ Bahuga ]] ,suku Jawa,dll : [[ Baradatu ]],[[ Bahuga ]] dan tersebar di seluruh Kabupaten Way Kanan.Suku Bali banyak didominasi di [[ kecamatan Banjit ]],pusat kegiatan perdagangan di kabupaten Way Kanan lebih didominasi di area Baradatu sebab hampir di seluruh Kabupaten Way kanan Masyarakat lebih banyak mengadakan Sistem [[ ' Pasar Kalangan ']] yaitu perdangangan berdasarkan Hari . Namun dukungan pembangunan kota Blambangan umpu banyak didominasi oleh pendatang. Pengembangan sektor wisata pun telah diusahakan oleh pemerintah [[ Kabupaten Way Kanan ]],Curup Gangsa adalah sebagai salah satu nya , Namun untuk dijadikan sebagai lokasi wisata daerah tersebut masih banyak yang perlu di benahi.[[' Mulang Tiuh ']]atau Pulang Kampung, telah dijadikan Ajakan simbolisasi pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan untuk mengajak Putra - Putri Blambangan Umpu untuk kembali pulang ,membangun bersama - sama kampung halamannya [[ Blambangan Umpu ]].
 
{{Blambangan Umpu, Way Kanan}}
{{Kabupaten Way Kanan}}
{{kecamatan-stub}}