Masjid Agung Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 27:
Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut ''saka guru''. Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai ''saka tatal''. Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk [[limas]] yang ditopang delapan tiang yang disebut ''Saka Majapahit''. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, bertuliskan [[Condro Sengkolo]], yang berbunyi ''Nogo Mulat Saliro Wani'', dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.
[[Raden
Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja [[Kesultanan Demak]] dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah [[museum]], yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak.
|