Tionghoa Benteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan terakhir (oleh 202.152.196.133) dan mengembalikan revisi 4382297 oleh Kenrick95Bot
Baris 40:
 
== Keturunan Dinasti Qing ==
Selain itu, banyak orang china benteng yang sebenarnya adalah keturunan dari keluarga kekaisaran Dinasti Qing (clan Manchu Aisin-Giorio atau Aixinjueluo dalam bahasa mandarin). Mereka adalah keturunanketurun{{periksaterjemahan|date=2011}}an dari anak haram hasil hubungan gelap antara Kaisar Qianlong dengan seorang gadis cantik bermarga Wang di provinsi Fujian. Karena sang Kaisar tidak mau hubungan gelapnya diketahui publik, maka untuk menyembunyikan fakta tersebut, anak hasil hubungan haram tersebut dipaksa memakai nama marga ibunya, yaitu "Wang" dalam mandarin atau "Ong" dalam Hokkien.
Mereka adalah orang-orang China Benteng yang bermarga "Ong" dalam dialek Hokkien atau "Wang" dalam dialek Mandarin.
Kebanyakan orang china benteng dari marga tersebut kini mengggunakan nama Indonesia : Wangsa Mulya, Wangsamulia, atau Wangsa Kusuma. Kebanyakan orang dari keluarga Wangsa Mulya dan keluarga marga Ong lainnya tidak menyadari kalau mereka adalah keturunan kekaisaran, namun bagimanapun juga darah dan napas Kekaisaran Qing Raya tetap mengalir pada diri mereka. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya dan sukses.
 
Mereka adalah sebagian dari orang-orang China Benteng yang bermarga "Ong" dalam dialek Hokkien atau "Wang" dalam dialek Mandarin.
Mereka kini mengggunakan nama Indonesia Wangsa Mulia atau Wangsa Mulya. Nama "Wangsa Mulia" ini berarti "Keluarga/ Dinasti Mulia", atau dalam bahasa Inggris menjadi "House of Glory" atau "Glorious Dynasty". Ini menyimbolkan bahwa mereka berdarah mulia serta menunjukkan klaim legitimasi mereka terhadap tahta Kekaisaran China.
Kebanyakan orang china benteng dari marga tersebut kini mengggunakan nama Indonesia : Wangsa Mulya, Wangsamulia, atau Wangsa Kusuma. Kebanyakan orang dari keluarga Wangsa Mulya dan keluarga marga Ong lainnya tidak menyadari kalau mereka adalah keturunan kekaisaran, namun bagimanapun juga darah dan napas Kekaisaran Qing Raya tetap mengalir pada diri mereka. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya dan sukses.
{{indo-stub}}