Bapa Gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
62Debora (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Bapa-bapa gereja memiliki pemikirannya masing-masing tentang [[kekristenan]].<ref name="Cross"></ref> Hal inilah membuat mereka terkenal di kalangan kekristenan.<ref name="Cross"></ref> Setiap Bapa Gereja dibagi berdasarkan tempat asalnya.<ref name="Cross"></ref> Bapa Gereja yang menulis dalam Bahasa Latin contohnya disebut Bapa (Gereja) [[Latin]].<ref name="Cross"></ref> Sedangkan Bapa-bapa Gereja yang menulis dalam Bahasa Yunani disebut Bapa (Gereja) Yunani.<ref name="Cross"></ref> Berikut ini adalah Bapa-Bapa Gereja Latin yang termasyhur, yaitu Tertulianus yang montanis, [[St. Augustinus]] dari [[Hippo]], [[St. Ambrosius]] dari [[Milan]], and [[St. Hieronimus]]; Bapa-Bapa Gereja Yunani yang termasyhur antara lain [[St. Irenaeus dari Lyons]] (karyanya yang masih ada hanya tersedia dalam terjemahan Latin), [[Klemens dari Alexandria]], [[Origenes yang heterodoks]], St. Athanasius dari Alexandria, [[St. Yohanes Krisostomus]], dan ketiga [[Bapa Kapadokia]].<ref name="Cross"></ref>
 
Masa Para Bapa Gereja yang paling awal, dimulai dari dua generasi pertama setelah para [[Rasul Kristus]].<ref name="F. L">Cross, F. L., ed. The Oxford Dictionary of the Christian Church. New York: Oxford University Press. 2005, article Platonism.</ref> Mereka juga biasanya disebut pula para Bapa Apostolik.<ref name="F. L"></ref> Adapun [[Bapa-Bapa Apostolik]] yang terkemuka adalah [[Paus Klemens I|St. Klemens dari Roma]], [[St. Ignatius dari Antiokhia]] dan [[Polikarpus]] dari [[Smyrna]].<ref name="F. L"></ref> Selain itu, [[Kitab Didakhe]] dan [[Kitab Gembala Hermas]] biasanya digolongkan ke dalam karya tulis para [[Bapa Apostolik]].<ref name="F. L"></ref> Sekalipun demikian penulis kitab-kitab tersebut tidak diketahui siapa.<ref name="F. L"></ref>
 
Bapa-Bapa yang penting dari era [[filsafat Yunani]] antara lain [[St. Yustinus Martir]], [[Tatianus]], [[Athenagoras dari Athena]], [[Hermias]] dan [[Tertulianus]].<ref name="Ignatius">See "Ignatius" in The Westminster Dictionary of Church History, ed. Jerald Brauer (Philadelphia:Westminster, 1971) and also David Hugh Farmer, "Ignatius of Antioch" in The Oxford Dictionary of the Saints (New York:Oxford University Press, 1987).</ref> Suatu ketika di kemudian hari, mereka menghadapi kritikan dari para filsuf Yunani serta penganiayaan.<ref name="Ignatius"></ref> Para Bapa Apologetik ini pun menghasilkan karya tulis untuk membenarkan dan membela doktrin Kristiani.<ref name="Ignatius"></ref> Mereka bermaksud untuk melawan kritikan dan penganiayaan itu.<ref name="Ignatius"></ref>