Pertempuran Salamis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Meskipun kalah jumlah, pasukan Yunani dibujuk oleh jenderal Athena, [[Themistokles]], untuk bertempur lagi dengan pasukan Persia, dengan harapan bahwa jika berhasil menang, maka Persia tak akan dapat menyerang [[Peloponnesos]]. Kaisar Persia, [[Xerxes I|Xerxes]] juga menginginkan pertempuran yang menentukan. Dengan siasat Themistokles, armada Persia berlayar ke Selat Salamis dan mencoba menutupi kedua jalur masuknya. Karen selat itu sempit, armada Persia yang berjumlah besar mengalami kesulitan. Ketika kapal-kapal Persia mencoba bermanuver, barisan mereka malah menajdi kacau-balau. Melihat kesempatan ini, armada Yunani membentuk barisan dan menyerang armada Persia. Armada Yunani menenggelamkan setidaknya 300 kapal Persia dan dengan demikian meraih kemenangan.
 
Akibat dari kekalahan ini, Xerxes mundur kembali ke [[Asia]] bersama dengan sebagian besar pasukannya, dan meninggalkan [[Mardonios]] untuk menyelesaikan kampanye di Yunani. Namun, setahun kemudian, sisa-sisa pasukan Persia secara menentukan dikalahkan dalam [[Pertempuran Plataia]], sedangkan sisa armada Persia dikalahkan dalam [[Pertempuran Mykale]]. Setelah itu, Persia tiak lagi melakukan serangan terhadap daratan Yunani. Kemenangan Yunani membuat peradaban Yunani, yang merupakan cikal bakal peradaban barat, dapat terus berkembang, sehingga Pertempuran Salamis kadang dianggap sebagai salah satu pertempuran paling penting dalam sejarah umat manusia.<ref name=hanson>Hanson, Victor Davis. ''Carnage and Culture: Landmark Battles in the Rise of Western Power''. New York: DoubleDay, 2001 (hardcover, ISBN 0-385-50052-1); New York: Anchor Books, 2001 (paperback, ISBN 0-385-72038-6). hlm. 12–60</ref>
 
== Catatan kaki ==