Elektroforesis dua dimensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-merubah +mengubah)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Setelah melalui dimensi pertama, protein dipisahkan kembali melalui dimensi kedua. Biasanya tahap ini dilakukan dengan gel poliakrilamida dan sodium dodesil sulfat (SDS). SDS akan membuat seluruh protein bermuatan negatif sehingga pemisahan bisa dilakukan hanya berdasarkan bobot molekulernya.<ref name="satu" />
 
Teknik elektroforesis 2-D yang sering digunakan adalah: untuk dimensi pertama dapat menggunakan elektroforesis pemfokusan isoelektrik (''isoelectric focusing'', IEF) dan ''nonequilibrium pH gradient electrophoresis'' (NEPHGE). Sedangkan untuk dimensi kedua, biasanya digunakan ''elektroforesis gel poliakrilamida SDS'' (SDS-PAGE).<ref name="satu" />
 
== Visualisasi dan Evaluasi Hasil ==
[[Berkas:Coomassie-2D-Gels.jpg|thumb|left|150px|Hasil elektroforesis 2-D dengan pewarna Coomasie.]]
Untuk melihat hasil pemisahan protein menggunakan elektroforesis 2-D, dapat dilakukan pewarnaan gel dengan coomasie atau pewarnaan perak. Teknik visualisasi lain yang dapat digunakan adalah fluorografi dan autoradiografi (penggunaan [[radioaktif]]). Di dalam satu gel, bisa terdapat ribuan titik protein yang dapat dianalisa atau diambil (dipisahkan) menggunakan [[perangkat lunak]] (''sofware'') tertentu. Setelah dilakukan pemilihan dan pemisahan protein (berupa titik pada gel), analisa lebih lanjut biasanya dilakukan dengan melakukan digesti protein dan kemudian melalui tahap analisa menggunakan spektofotometer massa (MALDI-TOF).
 
== Referensi ==