Reaktansi listrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Oi sanjaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
'''Reaktansi''' adalah perlawanan komponen sirkuit/rangkaian atas perubahan [[arus listrik]] atau [[tegangan listrik]] karena adanya [[kapasitansi]] atau [[induktansi]]. [[Medan listrik]] yang terbentuk dalam komponen tersebut akan menghambat perubahan [[tegangan listrik|potensial listrik]] dan [[medan magnetik]] yang terbentuk menghambat perubahan arus listrik. Simbol yang dipergunakan untuk menyatakan reaktansi sama dengan yang dipergunakan pada [[hambatan listrik]], namun memiliki beberapa perbedaan.
 
Nilai kapasitansi dan induktansi mempengaruhi sifat dari komponen tersebut, namun efek reaktansi tidak terlihat ketika komponen tersebut dialiri [[arus searah]], efek reaktansi hanya akan terlihat jika ada perubahan arus atau tegangan. Jadi, nilai reaktansi berubah-ubah sebanding dengan perubahan arus, dan jika [[frekuensi]] perubahan arusnya teratur, seperti dalam [[arus bolak-balik]], maka nilai reaktansi menjadi konstan. Jika rangkaian listrik dianalisis menggunakan [[Kalkulus vektor]] nilai tahanan adalah [[bagian riil]] dari nilai [[impedansi]], sedang kapasitansinilai reaktansi merupakan [[bagian imajiner|imajinernya]]. Keduannya sama-sama memiliki [[satuan internasinal]] [[Ohm]].
 
[[Resistor]] ideal tidak memiliki reaktansi (bernilai 0), sedang [[induktor]] dan [[kapasitor]] ideal tidak memiliki resistansi (tahanan bernilai 0).