Latar belakang peristiwa tersebut adalah keengganan Belanda meninggalkan [[Papua Barat]], onvrede over deketidakpuasan [[Nederlands-IndonesischeUni Indonesia UnieBelanda]] enserta hetkenyataan feitbahwa datperekonomian demasih economiedikendalikan nogoleh grotendeelsperusahaan-perusahaan in Nederlandse handen lagBelanda. DeKeengganan onwilBelanda omuntuk Nieuw-Guineamenyerahkan opwilayah teIrian gevenBarat wasdisebabkan deelskarena eenkebijakan gevolgbaru vandalam eenpembangunan ethischberetika ontwikkelingsbeleidpada enkoloninya, eenuntuk pogingmencoba ommenjadikan dezeIrian keerBarat eensebagai model-dekolonisator tewilayah zijnpersemakmuran. VerderJuga speeldeoleh eenkarena sentimentkehadiran meeBelanda datdi erIrian nogBarat. steedsPada eentahun Nederlandse aanwezigheid in dit gebied was. In [[1955]]werddi hetIrian [[Nederlands]]Barat, deBahasa officiëleBelanda voertaaldijadikan inbahasa Nieuw-Guineanasional datdan vanafwilayah datIrian jaarBarat ookdi onderdeelintegrasikan werdkedalam vanwilayah het [[Koninkrijk der Nederlanden]]Kerajaan.
== Gejolak dalam negeri ==
Presiden Soekarno harus menghadapi segala macam gejolak setelah Belanda akhirnya mengakui [[Republik Indonesia Serikat]]. Maret 1957 dinyatakan [[keadaan darurat]]. HijSelanjutnya voerdePresiden hiernaSoekarno demencanangkan [[Demokrasi Terpimpin]],in met een buitenparlementair werkkabinet,dengan [[Kabinet Karya]]. Hij gebruikte het conflict met Nederland dan ookSoekarno ommenggunakan dekonfrontasi wankeledengan onderlingeBelanda samenhanguntuk vanmenguatkan Indonesiërasa tepersatuan versterkenIndonesia.