Tunku Kurshiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
'''Tunku Kurshiah binti Tunku Besar Burhanuddin''' ({{lahirmati||16|5|1911||2|2|1999}}) adalah mantan Tunku Ampuan Besar atau Ratu [[Negeri Sembilan]]. Ia juga merupakan orang pertama yang menjadi [[Raja Permaisuri Agong]] Malaysia antara tahun 1957 hingga tahun 1960.
 
== Asal usulKeluarga ==
Ayahnya, Tunku Besar Burhanuddin, pernah menjabat sebagai walibupati Negeri Sembilan. Tunku Kursiah merupakanadalah cucu dari Tuanku Ahmad Tunggal asalyang beribu dari nagari Lubuak Batingkok, [[Limapuluh Koto]], [[Sumatra Barat]]. Kakeknya merupakangagal seorangmenjadi [[Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan]], setelah pimpinan datuk Negeri Sembilan memilih Tuanku Antah. Kemudian dia pergi ke kampung halamanya, Sumatera Barat, untuk bergabung dengan pasukan [[Paderi]]. yangAhmad Tunggal berhasil meloloskan diri dari tahanan Belanda ketika kampung Tigo Batur dibumihanguskan.<ref>Harian Haluan http://www.harianhaluan.com</ref>
 
Tunku Kurshiah juga memiliki seorang adik perempuan, Tuanku Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin, yang juga menjadi Raja Permaisuri Agong kesepuluh. Tuanku Najihah menikah dengan [[Sultan Ja'afar]], anak tiri dari Tunku Kurshiah.
== Lihat pula ==