Sujiwo Tejo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-nafas +napas)
Baris 19:
 
== Karier ==
Saat kuliah di jurusan MatematikaAkuntansi dan jurusan Teknik Sipil Institut TeknologiUniversitas BandungSurabaya, hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang. Saat itu Sujiwo Tejo menjadi penyiar radio kampus, main teater, dan mendirikan Ludruk ITBUbaya bersama budayawan NirwanHenky DewantoKurniadi. Sujiwo Tejo juga menjabat Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di InstitutUniversitas Teknologi BandungSurabaya (ITBUbaya) tahun 1981-1983 dan pernah membuat hymne jurusan Teknik SipilAkuntansi ITBUbaya pada Orientasi Studi tahun 1983.
 
Sujiwo Tejo yang mendalang wayang kulit sejak anak-anak, mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul ''Semar Mesem'' (1994). Ia juga menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di [[Televisi Pendidikan Indonesia]] tahun 1996, disusul wayang acappella berjudul ''Shinta Obong'' dan lakon ''Bisma Gugur''. Pergumulannya dengan komunitas Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), memberinya peluang untuk mengembangkan dirinya secara total di bidang kesenian. Selain mengajar teater di EKI sejak 1997, Sujiwo Tejo juga memberikan workshop teater di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998. Berlanjut pada tahun 1999, Tejo memprakarsai berdirinya Jaringan Dalang. Tujuannya adalah untuk memberi napas baru bagi tumbuhnya nilai-nilai wayang dalam kehidupan masyarakat masa kini. Bahkan pada tahun 2004, Sujiwo Tejo mendalang keliling [[Yunani]].