Malam Jumat Kliwon (film 1986): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
Ditengah penulisannya, ia kerap diganggu hal-hal yang menakutkan. Hal itu membuatnya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu dengan Pak Ardan yang bersikap tidak bersahabat. Tiba-tiba Pak Ardan berniat memerkosa dan membunuh Ayu. Ayu kontan kaget dan berlari hingga keatas, disana, Pak Ardan dikejar Sundel Bolong hingga tenggelam di sungai. Hal itu membuat Ayu semakin ketakutan, sekaligus penasaran. Saat perbincangan singkat dengan Pak Ardan dulu, Pak Ardan pernah menyebut nama Karsiman. Orang itu ditemui Ayu akhirnya disebuah pertenakan ayam.Karsiman, saat ditanyai oleh Ayu juga bertindak sangat kasar hingga mengejar Ayu dengan mobil. Ayu yang saat itu mengendarai motor, nyaris ditabrak oleh Karsiman, sebelum Sundel Bolong menghadang mobil Karsiman dan membuat Karsiman kecelakaan. Ayu menghampiri mobil Karsiman, Karsiman bangkit dan disaat ia terluka di kepala, ia masih ingin membunuh Ayu. Ayu dikejar hingga disebuah pabrik batu bata. Dimana akhirnya saat Ayu nyaris dibunuh oleh sekop, Sundel Bolong melayangkan sekop itu ke dada Karsiman.
 
Pak Tomo pergi ke rumah saat pagi hari, memberikan berita ditemukannya mayat Pak Ardan dan Karsiman, dan Ayu akan menjadi saksi. Pak Tomo menduga itu semua dilakukan oleh arwah Minati, kakak ipar Pak Tomo yang ternyata adalah adik Raden, Minati tewas karena melahirkan dari punggung yang ada di awal film. Ayu memberikan keterangan bahwa pembunuhan itu benar, dan Ayu berkata bahwa ia dan Minati sangat mirip, apalagi Ayu sejak kecil dititipkan di panti asuhan. Anton ditelepon dan dipanggil ke rumah Raden untuk diceritakan tentang hal itu oleh Raden. Raden menceritakan bahwa di Malam Jumat Kliwon saat kelahiran Ayu, selir Raden bekerjasama dengan seorang dukun teluh serta Ardan dan Karsiman, menyantet Minati karena mereka benci dengannya. Raden mengetahui hal itu dan membunuh dukun dan selirnya. Kemudian, Ardan dan Karsiman yang tahu hal itu memaksa Raden untuk menyerahkan sepertiga dari kekayaannya untuk mereka berdua, agar pembunuhan itu tidak diketahui pihak berwajib. Raden akhirnya meninggal setelah bercerita. Di sisi Ayu, ia diceritakan hal yang sama oleh Minati yang kemudian menghilang selesai berpelukan dengan anaknya. Dan itu bisa disimpulkan bahwa Minati adalah Sundel Bolong yang meninggal saat melahirkan sedangkan Ayu adalah anaknya Minati.
 
Film berakhir dengan Ayu melukis potret dirinya bersama Raden dan Minati, didampingi oleh Anton yang ternyata sudah memperistri Ayu. Mereka memulai hidup bahagia mereka dirumah Raden dan Minati, rumah kelahiran Ayu.