Tarabintang, Humbang Hasundutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k edit
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
Siantar-Sitanduk adalah salah satu desa terbesar dan terpadat penduduknya di wilayah Kecamatan Tara Bintang. Kecamatan Tara Bintang adalah hasil pengembangan dari Kecamatan Parlilitan. Penghasilan utama penduduk desa Siantar-Sitanduk adalah bertani karet, kelapa sawit dan kopi coklat. Di samping itu warga juga bertani [[padi]] (sawah & darat) untuk konsumsi keluarga.
 
Nama-nama dusun yang ada di wilayah Desa Siantar-Sitanduk adalah: Anggocci, Laemaga, Rambung, Siantar Sitanduk, Rumbia, Karontang, Simbara dan NapasingkamNapa Cingkam.
 
Pada pertengahan 2007, rencananya Desa Siantar Sitanduk akan dimekarkan menjadi tiga desa. Anggocci, Laemaga dan Rambung akan masuk dalam Desa Laemaga; Siantar Sitanduk, Rumbia dan Karontang akan tetap di desa Siantar Sitanduk; sementara Simbara dan Napasingka akan menjadi jadi satu desa.
 
Di Siantar-Sitanduk terdapat air terjun 7 tingkat yang dinamakan Sicembr-Cembr. Lae Simenggo juga melintasi Desa ini. Lae Simenggo adalah sebuah sungai yang berhulu di Sienem Kodn dan berakhir di Muara Singkil Kabupaten Aceh Singkil (NAD). Daerah ini adalah tanah ulayat dari marga Si Meka-Mungkur. Diseberang Desa Siantar Sitanduk ada Dusun Arbakul yang dulunya adalah perkampungan marga Tumangger namun sekarang Dusun tersebut telah mati karena semua penduduknya berpindah ketempat lain.
Di Siantar-Sitanduk terdapat air terjun 7 tingkat yang dinamakan Sicembr-Cembr.
 
{{Tara Bintang, Humbang Hasundutan}}
{{Kabupaten Humbang Hasundutan}}