Ekuivalensi massa–energi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi) |
|||
Baris 16:
== Sejarah dan konsekuensinya ==
[[Albert Einstein]] menurunkan [[formula]] ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun [[1905]] atas kelakuan [[obyek]] yang bergerak dengan [[laju]] mendekati laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini adalah bahwa massa sebuah [[benda]] sebenarnya
:<math>\mathrm{Energi} = \mathrm{Massa}\,\times\,(\mathrm{laju\ cahaya\ dalam\ vakum})^2</math>
Baris 22:
Menurut persamaan ini, jumlah [[maksimum energi]] yang "dapat diperoleh" dari suatu obyek untuk melakukan [[kerja aktif]] adalah massa obyek dikalikan kuadrat dari laju cahaya.
Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam [[reaksi nuklir]]. Perubahan massa [[isotop]] sebelum dan sesudah reaksi nuklir diperhitungkan. Dimana jumlah massa yang hilang sesudah reaksi nuklir (''Δm'') dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, hasilnya sama dengan [[energi]] yang dilepaskan dalam reaksi nuklir
:<math>n^
== Lihat pula ==
|