Art Deco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4238754 oleh 110.139.14.163 (Bicara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman)
Baris 7:
<ref name="indis">http://www.arsitekturindis.com/?p=87</ref>.
 
Dalam perjalanannya Art Deco dipengaruhi oleh berbagai macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan Persia<ref name="Bandung"/>. Meskipun Art Deco terlihat seperti ultra modern, sebenarnya bisa ditelaah kembali ke jamanzaman kuburan Mesir kuno. Secara khusus, penemuan kubur [[Raja Tut]] pada tahun [[1920]] membuka pintu lebar terhadap gaya ini. Garis yang tegas, warna - warna yang kuat dan fitur - fitur arsitektural yang berbentuk [[zig-zag]] ditambahkan ke dalam objek - objek yang diletakkan di dalam kubur untuk menghibur dan mencerahkan raja yang sedang tertidur<ref name="miami">http://miami.about.com/cs/arts/a/aa010603a.htm</ref>.
 
The Paris exposition serves as a useful bookmark but it wasn't the beginning. By 1925 numerous buildings incorporated elements that would find their way into the Art Deco style. Consider Eliel Saarinen's train station at Helsinki (1904-1914). With its four giant figures, each holding a globe of light, it is the very essence of Art Deco.