Kitab Habakuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:30355 habakkuk t sm.jpg|thumb|right|250px|HABAKUK]]
'''Kitab Habakuk''' ditulis oleh seorang yang bernama [[Habakuk]], sekitar 605 SM - 586 SM sebelum kerajaan [[Yehuda]] berada dalam pembuangan.<ref name="Pilon">P.K.Pilon. 1974. Tafsiran Habakuk. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Kitab ini merupakan kitab kedelapan dari keduabelas kitab [[nabi-nabi kecil]].<ref name="Davis"> {{en}} J. D. Davis. 1960. ''A Dictionary of The Bible''. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House.</ref> Penulis kitab ini hidup sezaman dengan seorang nabi yang bernama [[Yeremia]].<ref name="Pilon"/> Ia merupakan seorang [[nabi]] yang berasal dari Yehuda.<ref name="Davis"/> Kitab ini mempunyai kata kunci yang terdapat dalam Habakuk 2:1-4.<ref name="Hiebert"/> Kata ini dikenal juga pada zaman gereja mula-mula yang berbunyi, "orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" atau dalam bahasa Inggris berbunyi, "''The just shall live by faith''".<ref name="Hiebert"/> Kitab ini termasuk dalam kategori para nabi periode [[Neo-Babilonia]].<ref name="Bullock"> C.Hassell Bullock. 2002. ''Kitab Nabi-Nabi Perjanjian Lama''. Jawa Timur, Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.</ref>
 
.
 
== Latar Belakang ==
Kitab Habakuk tidak secara detail menyediakan data mengenai peristiwa sejarah atau situasi politis yang membawa ia dalam perdebatannya dengan Allah.<ref name="Hiebert"/> Konteks penulisan dari kitab [[Habakuk]] tidak jauh berbeda dengan konteks [[Zefanya]].<ref name="Boyd">Frank M. Boyd. 2006. ''Kitab Nabi-nabi Kecil''. Jawa Timur: Gandum Mas.</ref> Kitab [[Habakuk]] dilatarabelakangi oleh situasi peperangan di mana ada beberapa bangsa yang terlibat, salah satunya adalah bangsa Kasdim.<ref name="Boyd"/> Hal ini ditunjukkan dalam Habakuk 1:6 di mana terdapat nama bangsa [[Kasdim]].<ref name="Hiebert"/> Peperangan ini terjadi sekitar abad ke-7 Sebelum Masehi di mana pada masa ini orang Kasdim mampu menaklukkan [[Mesir]] yang diperintah oleh [[Firaun Neko]] di [[sungai Efrata]]. Peperangan tersebut menyebabkan kondisi sosial dan religius saat itu sangat kacau.<ref name="Boyd"/> Dalam peperangan ini, orang-orang [[Kasdim]] juga berusaha untuk menguasai dunia di bawah pemerintahan raja [[Yoyakim]].<ref name="Boyd"/> Pada masa ini juga sang nabi mengumumkan penyerangan orang Kasdim sekitar 605-604 SM.<ref name="Hiebert"/> Pada masa pemerintahan raja Yoyakim juga banyak terjadi korupsi.<ref name="Hiebert"/> Hal ini ditunjukkan dalam 1:2-4.<ref name="Hiebert"/> Penyerangan orang Kasdim ini dilakukan ketika [[kerajaan Babilonia]] mengalahkan [[kerajaan Asyur]] dan [[Mesir]] dalam peperangan di [[Karkemish]].<ref name="Hiebert"/> Hal ini dilakukan [[kerajaan Babilonia]] untuk memperkuat kekuasaan mereka di daerah barat.<ref name="Hiebert"/> Dalam situasi peperangan inilah [[Nabi]] [[Habakuk]] mencoba untuk tetap mempertahankan imannya kepada janji [[Tuhan]].<ref name="Boyd"/> Peperangan tersebut menyebabkan kondisi sosial dan religius saat itu sangat kacau.<ref name="Boyd"/> Dalam peperangan ini, orang-orang [[Kasdim]] juga berusaha untuk menguasai dunia di bawah pemerintahan raja [[Yoyakim]].<ref name="Boyd"/> Pada masa ini juga sang nabi mengumumkan penyerangan orang Kasdim sekitar 605-604 SM.<ref name="Hiebert"/> Pada masa pemerintahan raja Yoyakim juga banyak terjadi korupsi.<ref name="Hiebert"/> Hal ini ditunjukkan dalam 1:2-4.<ref name="Hiebert"/>
 
{{cquote|''Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.''}}
 
Penyerangan orang Kasdim ini dilakukan ketika [[kerajaan Babilonia]] mengalahkan [[kerajaan Asyur]] dan [[Mesir]] dalam peperangan di [[Karkemish]].<ref name="Hiebert"/> Hal ini dilakukan [[kerajaan Babilonia]] untuk memperkuat kekuasaan mereka di daerah barat.<ref name="Hiebert"/> Dalam situasi peperangan inilah [[Nabi]] [[Habakuk]] mencoba untuk tetap mempertahankan imannya kepada janji [[Tuhan]].<ref name="Boyd"/>
 
 
== Isi ==