Konsili oikumenis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT05Benni (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT05Benni (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
== Dokumen-dokumen konsili ==
Sejak permulaan Konsili Gereja adalah sebuah kegiatan birokratis. Dokumen-dokumen tertulis diedarkan, pidato-pidato disampaikan dan ditanggapi, diadakan pengambilan suara dan dokumen-dokumen final diterbitkan dan diedarkan. Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang keyakinan-keyakinan [[ajaran sesat|sesat]] berasal dari dokumen-dokumen yang dikutip dalam konsili untuk dibantah, atau sekadar dari kesimpulan-kesimpulan yang didasarkan pada bantahan-bantahan tersebut. Untuk semua Konsili '''Kanon-kanon''' (Yunani κανονες, "kanones", yaitu "aturan-aturan") diterbitkan dan bertahan. Dalam kasus-kasus tertentu, dokumentasi lainnya pun bertahan. Studi tentang kanon-kanon dari Konsili Gereja merupakan dasar dari pengembangan [[hukum kanon]], khususnya meluruskan kanon-kanon yang tampaknya kontradiktif atau menentukan prioritas di antaranya. Kanon terdiri atas pernyataan-pernyataan dokriner dan langkah-langkah ''disipliner'' — kebanyakan Konsili Gereja dan sinode lokal membahas masalah-masalah disipliner yang mendesak serta kesulitan-kesulitan besar menyangkut doktrin. [[Ortodoks Timur]] biasanya memandang kanon-kanon yang semata-mata bersifat doktriner sebagai dogmatika dan berlaku bagi seluruh Gereja pada segala masa, sementara kanon-kanon disipliner hanya merupakan penerapan dogma-dogma tersebut pada suatu masa dan tempat tertentu; kanon-kanon ini dapat diterapkan dalam situasi-situasi lain, dapat pula tidak diterapkan.
 
== Daftar Konsili Ekumenis ==
Baris 21:
* 6. [[Konsili Konstantinopel Ketiga]], ([[680]]–[[681]]); menolak [[Monothelitisme]], mengukuhkan bahwa Kristus mempunyai kehendak manusiawi dan Ilahi.
** [[Konsili Quinisext]] (= Kelima dan Keenam) atau Konsili di Trullo, ([[692]]); umumnya sebuah konsili administrative yang mengangkat sejumlah kanon lokal ke dalam status ekumenis dan menetapkan prinsip-prinsip disiplin para pejabat gerejawi. Konsili ini tidak dianggap sebagai Konsili yang lengkap karena tidak menentukan masalah-masalah doktrin. Konsili ini diterima oleh Gereja Ortodoks Timur sebagai bagian dari Konsili Ekumenis VI, tetapi hal itu ditolak oleh Katolik Roma.
* 7. [[Konsili Nicea Kedua]], ([[787]]); pemulihan penghormatan terhadap [[ikon]]-ikon dan mengakhiri [[ikonoklasme]] pertama (Ditolak oleh banyak denominasi Protestan, yang sebaliknya lebih memilih Konsili Konstantinopel 754, yang mengutuk penghormatan terhadap ikon-ikon.)). Dalam konsili ini, integritas kemanusiaan Yesus Kristus kembali ditegaskan dengan bukti bahwa Ia dapat dilukis dalam ikon karena Ia benar-benar menjadi manusia yang dapat dilihat. <ref name="Runpi"> Tony Lane.''Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristen''. 2007. Jakarta. Penerbit:BPK Gunung Mulia</ref>.
 
=== Konsili no. 8 dan no. 9 ===