Padre Pio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Membuang: rw:Mutagatifu Piyo w’i Pietrelcina
Baris 12:
== Stigmata Pertama ==
 
[[Stigmata]] pertamanya sebenarnya terjadi di PieltrecinaPietrelcina, sore hari, 7 September 1911. Karena Ia takut, Ia lalu bertemu Monsigneur Salvatore Panullo, Pastor Paroki Pieltrecina untuk menolongnya, dengan cara berdoa. Ajaibnya, luka-luka stigmata itu hilang. Stigmata sesungguhnya terjadi pada 20 September 1918. Ketika itu, Padre Pio sedang sendirian di sebuah kapel tua. Tiba-tiba, Ia ditampaki sosok-sosok seperti malaikat dan memberinya sebuah [[stigmata]]. Luka-luka itu terdiri dari tangan kiri kanannya, juga di kakinya, juga pada lambung. Luka-luka itu membuka dan mengeluarkan banyak darah. Sebenarnya, kejadian ini amat dirahasiakan Padre Pio. Namun untuk kali ini ketahuan, sebab ketika Ia bergegas ke kamar untuk mengentikan pendarahan tersebut, darah tercecer ke lantai yang dilewatinya.Oleh karena itu, Kepala Biara memanggil dokter untuk mengobatinya. Dokter itu bersaksi, "Sungguh, ini bukan luka yang dibuat-buat. Di lambungnya pun, juga terdapat luka."
 
Inilah salah satu suratnya kepada Padre Benedetto, pembimbing rohaninya, tertanggal 22 Oktober 1918.
Baris 22:
 
Padre Pio tidur tak lebih dari dua jam setiap harinya dan tak pernah mengambil cuti barang sehari pun selama limapuluh tahun imamatnya! Ia biasa bangun pagi-pagi buta guna mempersiapkan diri mempersembahkan Misa Kudus. Setelah Misa, Padre Pio biasa melewatkan sebagian besar harinya dalam doa dan melayani Sakramen Pengakuan Dosa. Hidupnya penuh dengan berbagai karunia mistik, termasuk kemampuan membaca batin para peniten, bilokasi, levitasi dan jamahan yang menyembuhkan. Darah yang mengucur dari stigmatanya mengeluarkan bau harum mewangi atau harum bunga-bungaan.
 
 
 
== Penderitaan ==