Nahum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
61Yesie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Nahum''' adalah salah satu [[nabi]] [[perjanjian lama]] yang berkarya sebelum bangsa Israel ([[Yehuda]]) ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke [[Babel]].<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Sebelum Pembuangan''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Ia hidup pada masa yang sama dengan nabi [[Yeremia]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref> Nama Nahum berarti "dihibur oleh Tuhan."<ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Ia berasal dari [[Elkosy]], mungkin di wilayah [[Yudea]].<ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Akan tetapi latar belakang pribadinya tidak diketahui, kecuali bahwa ia bernubuat pada masa antara peristiwa jatuhnya kota [[Tebe]] ke tangan pasukan [[Asyur]] di bahwa pimpinan [[Asyurbanipal]] pada tahun 663 SM ({{ayat|buku=Nahum|pasal=3|ayat=8-10}})dan hancurnya kota besar [[Niniwe]] pada tahun 612 SM ({{ayat|buku=Nahum|pasal=1|ayat=1}}).<ref name="Lasor"/><ref name="Douglas"/> Nahum menyatakan pesan Tuhan tentang kejatuhan bangsa [[Asyur]] yang telah membuat sejumlah bangsa menderita, termasuk bangsa [[Israel]].Nahum hanya membahas mengenai kejatuhan Niniwe yang adalah ibukota Asyur dan tidak pernah berbicara mengenai dosa-dosa Israel.<ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>
 
 
[[Berkas:Nahum-prophet.jpg|thumb|200px|[[Russian Orthodox]] [[icon]] of the Prophet Nahum, 18th century ([[Iconostasis]] of [[Transfiguration of Jesus|Transfiguration]] Church, [[Kizhi]] Monastery, [[Karelia]], [[Russia]]).]]
 
== Latar Belakangbelakang ==
Nahum melaksanakan tugasnya sebagai nabi sekitar tahun 615 SM.<ref name="Blommendaal"/> Pada saat ia berkarya, Israel berada dalam kekuasaan bangsa Asyur. Asyur melakukan banyak kekacauan di seluruh wilayah kekuasaannya, termasuk di wilayah Yehuda.<ref name="Blommendaal"/> Raja-raja Asyur adalah raja yang suka berperang, sehingga Nahum secara sinis memberi gelar 'raja jarib' kepada mereka.<ref name="Blommendaal"/> Asyur (Niniwe) merupakan simbol segala kebobrokan mental dan moral kehidupan beragama, dan negara itu lama sekali menjajah Yehuda dan Israel.<ref name="Darmawijaya"/>
 
Baris 13 ⟶ 12:
Beberapa pemikiran Nahum yang secara positif memengaruhi umat Israel (Yehuda) saat itu adalah keyakinan yang amat teguh bahwa Yahwe memiliki segala kuasa atas semesta alam; kebencian yang mendalam atas ketidakadilan dan penindasan; kepercayaan yang dalam pada peran Ilahi; dan kepercayaan yang penuh akan kebaikan Allah sebagai pencipta alam semesta.<ref name="Darmawijaya"/> Intinya warta Nahum tentang kehancuran Niniwe, bukan untuk menggambarkan kekejaman Allah, melainkan karena keadilannya untuk menyatakan pembelaannya terhadap orang lain.<ref name="Darmawijaya"/>
 
== referensiReferensi ==
{{reflist}}
 
 
[[Kategori:Tokoh Alkitab]]