Observatorium antariksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
Baris 2:
 
== Perkenalan ==
Beberapa observatorium telah diluncurkan ke orbit, dan kebanyakan telah memperluas pengetahuan kita tentang [[kosmos]]. MelakukanPengamatan [[astronomi]] dari [[Bumi]] dibatasi oleh pemfilteran dan distorsigangguan [[radiasi elektromagnetik]] dikarenakankarena [[atmosfer]] [[Bumi]]. Oleh karena itu menaruhmengirim observatorium dike luar angkasa sangat diinginkandiperlukan. Sebagaimana sebuah [[teleskop]] mengorbit Bumi di luar atmosfer dia tidak kena oleh [[twinkling]] (distorsi karena turbulensturbulensi panas udara) atau [[polusi cahaya]] dari sumber cahaya buatan di Bumi. Beberapa teleskop terrestriallandas bumi (seperti [[Teleskop Keck I dan II]], [[Very Large Telescope]]) dapat menghilangkan efeksefek turbulensturbulensi atmosfer dengan bantuan [[optik adaptif]]nya.
 
Dan juga astronomiAstronomi berbasis-angkasa bahkan lebih penting untuk jangkauanmenjangkau frekuensi yang berada di luar [[jendela optik]] dan [[jendela radio]], hanyakedua keduarentang panjang gelombang dari [[spektrum elektromagnetik]] yang tidak berkurang oleh atmosfer. Contohnya, Pengamatan [[astronomi sinar-X]] hampir tidak mungkin bila dilakukan dari Bumi, dan telah mencapai tempat yang penting dalam astronomi hanya karena satelit orbit yang dilengkapi dengan teleskop sinar-X seperti [[observatoriumObservatorium Chandra]]. [[Ultramerah]] dan [[ultraviolet]] juga dihalangi.
 
Dan juga astronomi berbasis-angkasa bahkan lebih penting untuk jangkauan frekuensi yang berada di luar [[jendela optik]] dan [[jendela radio]], hanya kedua panjang gelombang dari [[spektrum elektromagnetik]] yang tidak berkurang oleh atmosfer. Contohnya, [[astronomi sinar-X]] hampir tidak mungkin bila dilakukan dari Bumi, dan telah mencapai tempat yang penting dalam astronomi hanya karena satelit orbit yang dilengkapi dengan teleskop sinar-X seperti [[observatorium Chandra]]. [[Ultramerah]] dan [[ultraviolet]] juga dihalangi.
 
Observatorium angkasa umumnya dibagi menjadi dua kelas: misi memetakan seluruh langit, dan observatorium yang membuat pengamatan bagian tertentu dari langit.