Antropologi budaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 7:
Wawasan antropologis tentang "kebudayaan" antara lain mencerminkan reaksi terhadap [[wacana]] sebelumnya di [[dunia Barat]], yang didasarkan pada perlawanan antara "[[budaya]]" dan "[[alam]]", di mana sejumlah manusia dianggap masih hidup dalam "keadaan alamiah"{{Citation needed|date=March 2009}}. Para antropolog menyatakan bahwa kebudayaan justru merupakan "alam manusia" dan semua manusia memiliki kemampuan untuk menyusun pengalaman, menterjamahkan penyusunan ini secara [[simbol]]is berkat kemampuan berbicara dan mengajar paham tersebut ke manusian lain.
Karena manusia mendapati kebudayaan lewat proses belajar ''[[:en:enculturation|enculturation]]'' dan [[sosialisasi]], orang yang tinggal di tempat yang berbeda atau keadaan yang berbeda, mengembangkan kebudayaan yang berbeda. Para antropolog juga mengemukakan bahwa melalui kebudayaan, orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara non-[[genetik]], sehingga orang yang tinggal di lingkungan yang berbeda sering akan memiliki kebudayaan yang berbeda. [[Teori]] antropologi terutama berasal dari kesadaran dan minat akan perselisihan antara segi lokal (kebudayaan tertentu) dan global (kemanusiaan secara umum, atau jaringan hubungan antara orang di tempat atau keadaan yang berbeda).{{Citation needed|date=March 2009}}
Sejajar dengan perkembangan antropologi budaya di Amerika Serikat, di Inggris [[antropologi sosial]], di mana "kesosialan" merupakan paham inti dan yang berpusat pada penelitian kedudukan dan peranan sosial, kelompok, lembaga dan hubungan antaranya, berkembang sebagai [[disiplin]] [[akademis]]. Suatu istilah perangkum, yaitu antropologi sosial-budaya, menunjuk baik ke antropologi budaya maupun sosial<ref>D. T. Campbell, "The two distinct routes beyond kin selection to ultrasociality: Implications for the Humanities and Social Sciences", ''The Nature of Prosocial Development: Theories
and Strategies D. Bridgeman'' (ed.), pp. 11-39, Academic Press, New York, 1983</ref>▼
▲and Strategies D. Bridgeman (ed.), pp. 11-39, Academic Press, New York</ref>
==Sejarah singkat==
|