Tradisi mengikat kaki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-praktek +praktik)
Baris 1:
[[Berkas:Bound_foot.jpg|250px|right|thumb|Kaki yang terikat]]
'''Tradisi mengikat kaki''' ({{zh-stp|t=纏足|s=缠足|p=chánzú}}, berarti "kaki terbalut") adalah tradisi yang dipraktekkandipraktikkan kepada [[wanita]] sebelum awal abad-20.
 
== Sejarah ==
 
Asal-usul praktekpraktik ini tak diketahui secara jelas, namun diperkirakan tradisi ini telah mulai ada sejak zaman [[Dinasti Xia]]. Catatan sejarah mengenai tradisi ini mulai ditemukan sejak zaman [[Dinasti Song]].
 
Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang wanita. Di zaman Dinasti Song, tradisi ini hanya dipraktekkandipraktikkan oleh wanita dari kelas menengah dan atas. Sampai pada zaman [[Dinasti Ming]] baru dipraktekkandipraktikkan secara luas oleh wanita dari [[suku Han]]. Tentunya ada beberapa pengecualian di beberapa etnis tertentu semisal etnis [[Hakka]] di mana kaum wanitanya harus turun membantu di ladang.
 
Di zaman [[Dinasti Qing]], kekaisaran mengeluarkan beberapa kali larangan untuk mengikat kaki, namun karena pengaruh tradisi ini sangat dalam sehingga larangan ini tidak begitu diindahkan di kalangan suku Han. Sedangkan tradisi ini tidak begitu populer di kalangan [[suku Manchu]].
Baris 18:
== Latar belakang tradisi mengikat kaki ==
 
Tradisi mengikat kaki berdasar kepada beberapa latar belakang budaya di zaman kuno di Cina. Ini yang menyebabkan walaupun praktekpraktik ini sangat tidak manusiawi terhadap wanita, namun tetap dapat bertahan selama ribuan tahun dalam sejarah [[kebudayaan Cina]].
 
Beberapa unsur budaya yang melatar-belakangi tradisi ini adalah: