Tambak udang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-praktek +praktik) |
||
Baris 4:
Sebuah '''tambak udang''' adalah sebuah bisnis "aquaculture" dirancang untuk meningkatkan dan memproduksi [[udang]] laut atau [[prawn]] untuk konsumsi manusia. Pertambakan udang komersial dimulai pada [[1970-an]], dan produksi tumbuh dengan cepat, terutama untuk memenuhi pertumbuhan permintaan [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], dan [[Eropa]] barat. Produksi global total dari udang tambak mencapai lebih dari 1,6 juta [[ton]] pada 2003, mewakili hampir 9 miliar [[dolar AS]]. Sekitar 75% udang tambak diproduksi di [[Asia]], terutama di [[Cina]] dan [[Thailand]]. 25% sisanya diproduksi di [[Amerika Latin]], di mana Brazil merupakan produsen terbesarnya. Negara pengekspor terbesar adalah Thailand.
Pertambakan udang telah berubah dari bisnis tradisional, skala-kecil di [[Asia Tenggara]] menjadi sebuah bisnis global. Kemajuan teknologi telah mendorong pertumbuhan udang dengan kepadatan yang lebih tinggi, dan [[broodstock]] dikapalkan ke seluruh dunia. Hampir seluruh udang yang dikembangkan adalah [[penaeid]] (yaitu, udang dari [[Famili (biologi)|famili]] [[Penaeidae]]) dan hanya dua spesies udang -- [[Pacific White Shrimp]] dan [[Giant Tiger Prawn]]; hampir mencakup 80% dari seluruh udang yang dikembangkan. Industri [[monokultur]] ini sangat mudah terserang [[penyakit]], yang menyebabkan beberapa pemusnahan dari populasi pertambakan udang. Peningkatan masalah [[ekologi]], terjadinya penyebaran penyakit berkali-kali, dan tekanan dan kritikan dari [[NGO]] dan negara konsumen mengubah industri ini pada akhir [[1990-an]] dan biasanya pengaturan yang lebih ketat dari pemerintah. Pada 1999, sebuah program yang ditujukan pada pengembangan dan promosi
== Pranala luar ==
|