Penyaliban dan kematian Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT21Festi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT21Festi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
Perjalanan Yesus di Pengadilan
Kitab-kitab Injil seakan melaporkan dua proses pengadilan yang berbeda tentang Yesus. Disatu sisi, dihadapan para pemimpin Yahudi, ketika Yesus dituduh melakukan pelanggaran agama {{ayat alkitab|buku=Yohanes|pasal=18|ayat=12-14}}. Lainnya, Yesus dihadapan gubernur Roma, Pontius Pilatus, di mana Ia dituduh melakukan pelanggaran politik. Menurut Iniil Yohanes, pengadilan dimulai di rumah Hanas, mertua imam agung Kayafas.<ref name="Drane"/> Di dalam pengadilan itu Yesus banyak menolak menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan mengenai tuduhan terhadapNya.<ref name="Jacobs"/> Terakhir adalah Yesus dibawa kehadapan Pilatus.<ref name="Sutama">{{id}}Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangkit. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.</ref> Kemudian Yesus diputuskan untuk disalibkan.<ref name="Sutama"/>
 
Yesus disalibkan
Yesus jadi dihukum mati.<ref name="Sutama"/> Sebagaimana yang ada pada zaman itu, Dia disalibkan dan sebuah papan dipancangkan pada kayu salib untuk menunjukkan kesalahanNya. Menuruh orang Yahudi, siapa yang mengaku raja maka ia mengaku juga mesias. Sedang menurut orang Romawi, Yesus patut dihukum mati karena Dia melakukan pemberontakan yang menentang kekuasaan mereka. Kematian Yesus hanya berlangsung selama enam jam lebih cepat.
 
== Makna ==