Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT61Siska (bicara | kontrib)
PT61Siska (bicara | kontrib)
Baris 6:
 
=== Gambaran kota Korintus ===
Kota [[Korintus]] bukanlah kota kuno yang telah lama dikenal sebagai pusat perdagangan, budaya, dan berbagai macam kegiatan politik, melainkan kota ini merupakan kota yang baru setelah dihancurkan oleh orang-orang Romawi pada [[tahun 146 sMSM]].<ref name="Pfitzner"> V.C.Pfitzner. 2000. ''Kesatuan dalam Kepelbagaian: Tafsiran atas Surat 1 Korintus''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.1-11.</ref> Barulah setelah kehancuran itu, kota Korintus dibangun kembali oleh [[Julius Caesar]] pada [[tahun [[44 sMSM]].<ref name="Pfitzner"/> Setelah pembangunan kembali, kota ini pun dikenal sebagai pusat provinsi Romawi, yaitu [[Akhaya]] yang dipimpin oleh [[Gubernur]] [[Galio]] dan menjadi pusat perdagangan yang berkembang, khususnya industri keramik (barang tembikar).<ref name="Pfitzner"/> <ref name="Ensiklopedi"/> Selain perdagangan tembikar, kota ini dikenal juga karena kemajuannya yang pesat dalam kebudayaan, pendidikan, dan juga karena banyaknya [[agama Hellenis]] yang terdapat di sana.<ref name="Subandrijo"/>
Kota ini didominasi oleh [[Akrokorintus]] yang dikenal sebagai [[dewi asmara]].<ref name="Ensiklopedi"/> Pelayanan dewi ini banyak menghasilkan tindakan-tindakan amoral pada zaman [[Aristofanes]].<ref name="Ensiklopedi"/> Tindakan amoral itu didominasi oleh perilaku seksual yang sembarangan dan pemujaan dewa-dewi Romawi di kuil-kuil utama dan orang-orang Kristen di Korintus ada sebagian yang termasuk mengikuti praktek-praktek amoral tersebut.<ref name="Pfitzner"/>