Sastra apokaliptik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT43Merlin (bicara | kontrib)
PT43Merlin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
 
'''Sastra Apokaliptikapokaliptik''' adalah jenis tulisan mengenai [[Wahyu|penyataan]] Ilahi yang berasal dari masyarakat [[Yahudi]] kurang lebih antara tahun [[250 SM]] dan [[100 M]] yang kemudian diambil alih dan diteruskan oleh [[Gereja]] [[Kristen]].<ref name="Russell">{id}D.S Russel. 2007, ''Penyingkapan Ilahi:Pengantar ke dalam Apokaliptik Yahudi''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 19, 36-43 </ref> [[Sastra]] [[Apokalips|Apokaliptik]] sendiri muncul setelah kemerosotan peran kenabian di [[Israel]] dan tekanan dari situasi [[politik]] yang dialami [[bangsa Yahudi]] pada periode [[Helenisasi|Helenistis]].<ref name="Marxsen">{{id}} Willi Marxsen. 2006, ''Pengantar Perjanjian Baru:Pendekatan Kritis terhadap masalah-masalahnya''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 337 </ref> Banyak penulis [[sastra]] [[apokalips|apokaliptik]] yang menuliskan karya-karyanya penuh [[misteri]] dan menggunakan nama-nama tokoh terkenal di masa lampau yang kemudian menjadi daya tarik dari sastra apokaliptik itu sendiri.<ref name="Marxsen"/> Ciri lain yang penting dari sastra apokaliptik adalah penggunaan simbol-simbol, penekanan pada sosok malaikat, dan menunjuk pada seuatusesuatu zaman keselamatan.<ref name="Marxsen"/> Akan tetapi, tidak berarti bahwa semua ciri tersebut akan ditemukan dalam setiap tulisan-tulisan apokaliptik.<ref name="Jogersma"/>
 
== Asal-usul Kata Apokaliptik ==
Kata "Apokaliptikapokaliptik" berasal dari bahasa [[Yunani]] yang artinya "menyingkapkan" atau " membukakan" dan merujuk pada sesuatu yang sebelumnya tersembunyi dan sekarang telah disingkapkan sekarang. <ref name="Russell"/>
Kata "Apokaliptikapokaliptik" sebetulnya merupakan suatu ungkapan dari [[gereja]] [[Kristen]] [[abad ke-2]] untuk jenis [[sastra]] yang dipakai dalam surat [[Wahyu kepada Yohanes]] di [[Perjanjian Baru]]. <ref name="Russell"/>
Dari sinilah kata "Apokaliptikapokaliptik" kemudian menjadi sebutan untuk gaya penulisan yang banyak menggunakan simbol, seperti itudi dalam Kitab Wahyu.<ref name="Russell"/>
 
== Berbagai Teori munculnya Sastra Apokaliptik ==
Baris 15:
 
=== Pengaruh dari Tradisi Kenabian ===
Para pakar biblika banyak yang berpendapat bahwa sastra apokaliptik mendapatkan pengaruh yang banyak dari tradisi kenabian di [[Perjanjian Lama]].<ref name="Russell"/>
Beberapa usaha penelusuran tentang asal-usul sastra apokaliptik dilakukan pada pengharapan eskatologis para [[nabi]] karena diduga apokaliptik berakar kuat pada eskatologi kenabian.<ref name="Russell"/>
Dari penelusuran tersebut ditemukan beberapa bukti perubahan [[eskatologi]] kenabian yang kemudian berkembang menjadi apokaliptik. Kitab [[Deutro Yesaya]] digambarkan sebagai proto-apokaliptis; {{ayat alkitab| buku=Yesaya|pasal=24-27;34-35;60-62}} dan {{ayat alkitab| buku=Zakharia|pasal=9-10}} sebagai apokalipsis awal; {{ayat alkitab| buku=Zakharia|pasal=12-13}} sebagai apokalipsis pertengahan dan bagian [[Trito-Yesaya]] dan {{ayat alkitab| buku=Zakharia|pasal=11}} sebagai apokalipsis penuh.<ref name="Russell"/>
 
=== Pengaruh dari Tradisi Hikmat ===
 
MenurutPakar Biblika lainnya , misalnya [[von Rad]], mengatakan bahwa sastra apokaliptik mempunyai akar pada [[tradisi]] hikmat sehingga tradisi hikmat dapat disebut juga pra-apokaliptik.<ref name="Marsunu"/>
Gagasan ini muncul karena sejumlah penjelasan untuk menunjukkan bahwa sastra apokaliptik bersumber dari nubuat para [[nabi]] dianggap belum cukup memuaskan. <ref name="Marsunu"/>
[[von Rad]] mengatakan bahwa dalam kitab-kitab apokaliptik dari [[abad ke-2 SM]] sangat sedikit nabi menjadi penulis kitab-kitab apokaliptik sementara orang-orang seperti [[Daniel]], [[Henokh]] dan [[Ezra]] adalah orang-orang yang bijaksana.<ref name="Russell"/>
Namun demikian, gagasan ini mendapat pertentangan dari pakar lainnya karena dalam literatur hikmat, [[eskatologi]] tidak dikenal.<ref name="Marsunu"/>
Baris 34:
=== Pengaruh dari Mite-mite Agama Lain ===
 
Sastra apokaliptik juga diduga banyak dipengaruhi kepercayaan agama lain seperti kepercayaan [[Babilonia]] yang banyak menaruh perhatian pada praktik-praktik penujumannujum dan perdukunan, serta mimpi-mimpi dan penglihatan dari kalangan para bijak.<ref name="Russell"/>
 
== Ciri Sastra Apokaliptik ==
Baris 41:
 
Ciri sastra Apokaliptik adalah memakai nama penulis samaran.<ref name="Russell"/> Tulisan yang penulisnya menggunakan nama samaran dikenal dengan istilah ''pseudonymous''.<ref name="LAI"/> Pemakaian nama samaran merupakan hal yang lazim dan tidak hanya terjadi di lingkungan penulis [[Yahudi]] saja, tetapi juga di dunia [[Yunani]] dan [[Romawi]].<ref name="Russell"/>
Dengan menggunakan nama samaran, biasanya nama figur-figur dari masa lampau yang dihormati, maka tulisan-tulisan Apokaliptikapokaliptik mendapatkan otoritas dan dihadirkan sebagai tulisan-tulisan yang memprediksikan masa depan yang sedang digenapi.<ref name="Mowvley">{id} Harry Mowvley. 2006, ''Penuntun ke dalam Nubuat Perjanjian Lama''. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 113. </ref>
 
=== Penggunaan Bahasa Simbolis ===
 
Ciri lain dari Sastrasastra Apokaliptikapokaliptik yang membuatnya mudah dikenali adalah banyak menggunakan bahasa simbolis.<ref name="Russell"/>
Kadang bahasa simbolis yang digunakan mudah dimengerti namun kadang sulit dipahami.<ref name="Russell"/> Simbol-simbol yang sering dipakai adalah binatang-binatang, manusia dan bintang-bintang, makhluk-makhluk [[mitologi,]] dan angka-angka.<ref name="Russell"/>
Ini dapat kita temukan dalam surat [[Wahyu kepada Yohanes]] yang menyebut Roma sebagai Babel atau Kitab Daniel yang memakai nama-nama binatang untuk menyebutkan nama empat negara.<ref name="Jogersma">{id} H.Jogersma. 2003, ''Dari Aleksander Agung sampai Bar Kokhba:Sejarah Israel dari 330 SM-135 M''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 73,74</ref>
 
===Sosok Malaikat Berperan Penting===
 
Sastra apokaliptik sangat menekankan sifat supernaturalsupranatural dari [[wahyu]] yang diberikan.<ref name="LAI"/> DalamAspek arti,supranatural tokohini diperlihatkan melalui sosok malaekat yang mewarnai tulisan-tokohtulisan apokaliptik.<ref name="LAI"/> Sosok malaikat dalam tulisan apokaliptik memiliki peran penting yang membuat mereka menonjol.<ref name="Jogersma"/> Misalnya, dalam kitab Daniel kita dapat menemukan dua tokoh malaikat yaitu [[Gabriel]] (Daniel 8:16) dan [[Mikhael]] (Daniel 12:1).<ref name="Jogersma"/>
Para penulis sastra apokaliptik banyak memberikan perhatian kepada sosok-sosok [[malaikat]] dan [[setan]] karena memang masyarakat [[Israel]] kuno sangat akrab dengan bayangan tentang suatu pengadilan ilahi yang menunjukkan adanya sisa-sisa [[politeisme]] kuno dalam kepercayaan mereka yang [[monoteisme|monoteis]].<ref name="LAI"/>
 
=== Kedatangan Zaman Keselamatan===
 
Bila membaca sastra apokaliptik, kita dapat menemukan pembedaan yang tegas antara dunia yang sekarang dengan dunia yang akan datang.<ref name="Jogersma"/> Sastra Apokaliptik berbicara tentang [[eskatologi]], yaitu akhir [[dunia]] yang semakin memburuk hingga betul-betul [[kiamat]], lalu tiba-tiba muncul dunia baru yang serba indah.<ref name="Marsunu"/> Saat dunia yang baru itu datang, segala kejahatan dan kuasanya akan dimusnahkan oleh Allah, orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan, dan akan ada penghakiman bagi semua orang.<ref name="Marsunu"/> Dalam pandangan apokaliptik, bumi dilihat secara menyeluruh dan tidak hanya terbatas pada umat [[Israel]]. TidakTulisan apokaliptik juga tidak hanya melampaui batas [[sejarah]] sampai ke [[eskatologi]] (keadaan sesudah sejarah berakhir) tetapi juga [[protologi]] yaitu keadaan sebelum [[dunia]] diciptakan.<ref name="Marsunu"/>
Pola pikir [[dualisme|dualistis]] seperti membedakan antara zaman sekarang dan akan datang, antara [[bumi]] dan [[sorga]], antara orang suci dan orang jahat sangat menonjol dalam sastra apokaliptik.<ref name="Marsunu"/>
Dengan datangnya dunia yang baru maka berakhirlah penderitaan orang-orang percaya yang tertindas.<ref name="Jogersma"/>
Sastra apokaliptik dengan demikian mendorong orang-orang agar dapat bertahan dalam penindasan.<ref name="Jogersma"/> PadaSasaran akhirnyaakhir tulisan ini adalah berakhirnya segala kejahatan, kekuasaan yang dimiliki negara-negara besar di dunia tidak akan bertahan lama, dan zaman keselamatan pun tiba.<ref name="Jogersma"/>
== Sastra Apokaliptik dan Nubuat ==