Bonifasius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT43Merlin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT43Merlin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Bonifasius dilahirkan dalam keluarga Kristen pada tahun 680.<ref name="Curtis"/> Ia lahir di kota [[Kirton]], Inggris.<ref name="Wellem"/> Nama aslinya adalah Winfred.<ref name="Curtis"/><ref name="Wellem"/> Ia sempat tinggal dan belajar di sebuah biara sebelum akhirnya ditahbiskan sebagai imam pada usia tiga puluh tahun.<ref name="Curtis"/><ref name="Wellem"/> Tahun 723, ia diangkat sebagai uskup dan sejak itulah namanya kemudian berubah menjadi Bonifasius.<ref name="Curtis"/>
Ia meninggal sebagai seorang martir ketika sedang menjalankan misinya di [[Frisia]] pada tahun 754.<ref name="Patte">{en} Daniel Patte (ed). 2010. ''The Cambridge Dictionary of Christianity''. New York: Cambridge University Press. Hal. 137.</ref>
Saat peristiwa itu terjadi, Bonifasius bersama sejumlah pengikutnya sedang berkemah di lembah sungai Borne sambil menanti kedatangan orang-orang yang hendak menerima sakramen.<ref name="Collins"/> Akan tetapi, sebaliknya yang datang justru adalah orang-orang yang berniat untuk membunuh Bonifasius beserta seluruh pengikutnya.<ref name="Wellem"/> Tulang-tulang ddari Bonifasius dikumpulkan untuk disimpan di [[Utrecht]] tetapi kemudian dipindahkan ke [[Mainz]] dan akhirnya disimpan di [[Fulda]].<ref name="Wellem"/>
 
==Karya-karyanya==
Bonifasius menjadi begitu terkenal karena tindakan yang dilakukannya di [[Geismar]], Hesse (Jerman Barat).<ref name="Collins">{id} Michael Collins, Matthew Price. 2006. ''The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 86.</ref><ref name="End"/> Pada waktu itu, penduduk di sana punya kebiasaan menyembah sebuah pohon Ek raksaasa yang diyakini mereka sebagai tempat bersemayam dari dewa yang bernama ''Thor''.<ref name="Collins"/> ''Thor'' berarti dewa guntur dan perang.<ref name="End">{id} Th. Van den End. 2008. ''Harta dalam Bejana''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 107.</ref> Orang yang tidak menghormati pohon tersebut berarti tidak menghormati dewa Thor.<ref name="Collins"/> Ini dapat menimbulkan kemarahan sang dewa kepada manusia.<ref name="Collins"/> Bonifasius kemudian dengan berani menebang pohon itu.<ref name="Collins"/> Tindakannya tersebut banyak mengundang kemarahan orang-orang.<ref name="Collins"/><ref name="End"/>
 
Bonifasius menjadi begitu terkenal karena tindakan yang dilakukannya di [[Geismar]], Hesse (Jerman Barat).<ref name="Collins">{id} Michael Collins, Matthew Price. 2006. ''The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 86.</ref><ref name="End"/> Pada waktu itu, penduduk di sana punya kebiasaan menyembah sebuah pohon Ek raksaasaraksasa yang diyakini mereka sebagai tempat bersemayam dari dewa yang bernama ''Thor''.<ref name="Collins"/> ''Thor'' berarti dewa guntur dan perang.<ref name="End">{id} Th. Van den End. 2008. ''Harta dalam Bejana''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 107.</ref> Orang yang tidak menghormati pohon tersebut berarti tidak menghormati dewa ''Thor''.<ref name="Collins"/> Ini dapat menimbulkan kemarahan sang dewa kepada manusia.<ref name="Collins"/> Bonifasius kemudian dengan berani menebang pohon itu.<ref name="Collins"/> Tindakannya tersebut banyak mengundang kemarahan orang-orang.<ref name="Collins"/><ref name="End"/> Konon, pada saat bonifasius menebang pohon itu, datang angin kencang yang menerjang pohon hingga patah menjadi empat bagian yang sama panjangnya.<ref name="Wellem"/>
[[Berkas:Sint-Bonifatiuscrypte Fulda.jpg|thumb|Makam Santo Boniface, [[Fulda]], Jerman]]
Tumbangnya pohon raksasa itu ternyata tidak menimbulkan kemarahan dewa.<ref name="Collins"/> Melihat peristiwa yang terjadi, orang-orang yang menyaksikan kemudian banyak yang menjadi percaya.<ref name="End"/>
 
Ia melanjutkan karyanya dengan mendirikan biara-biara di kota [[Jerman]].<ref name="Collins"/><ref name="Patte"/> Salah satu yang terkenal adalah biara di Fulda yang hingga kini dikenal sebagai salah satu pusat Kristen Katolik di Jerman Tengah.<ref name="Collins"/> Pada tahun 723 Bonifasius diangkat menjadi uskup oleh [[Paus Gregorius II]].<ref name="Collins"/> Sebagai seorang uskup, Bonifasius menjadi semakin bersemangat untuk memperluas kegiatan-kegiatan misinya bagi orang-orang Jerman.<ref name="Collins"/> Dalam usahanya menyebarkan kekristenan, ia mendaparkan perlindungan dari Raja dari suku Franka yakni [[Karel Martel]] yang terkenal hebat dalam bidang [[militer]].<ref name="Curtis"/> Ia membuat berbagai aturan yang harus dipahami oleh siapa saja yang ingin menjadi seorang Kristen.<ref name="Collins"/> Bersama dengan sahabat-sahabatnya, Bonifasius perlahan-lahan mulai mengajarkan beberapa cara hidup Kristen seperti mengajarkan orang-orang membedakan kebaikan dan kejahatan, tentang penghakiman yang akan datang,dan pentingnya orang melakukan puasa dan memperhatikan sesama dengan memberikan derma kepada orang miskin.<ref name="Collins"/>
 
[[Berkas:Sint-Bonifatiuscrypte Fulda.jpg|thumb|Makam Santo Boniface, [[Fulda]], Jerman]]
== Pranala luar ==
* [http://biokristi.sabda.org/bonifasius Bonifasius]
* [http://www.bartleby.com/210/6/051.html "St. Boniface, Archbishop of Mentz, Apostle of Germany and Martyr"], ''Butler's Lives of the Saints''
* [http://bsbdmgh.bsb.lrz-muenchen.de/dmgh_new/app/web?action=loadBook&bookId=00000705 Wilhelm Levison, ''Vitae Sancti Bonifatii'']
{{commonscat|Saint Boniface}}
 
{{lifetime|672|754}}
Baris 45 ⟶ 52:
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
 
[[Kategori:Santo Jerman]]