Meru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: en:Mount Meru |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara) |
||
Baris 12:
Menentukan lokasi geografis Gunung Meru sangat sulit; karena disebutkan ketinggiannya yang luar biasa, serta disebutkan dikelilingi oleh Samudra Semesta, ditambah lagi dengan berbagai kutipan yang menyebutkan matahari bersama planet-planetnya mengelilingi gunung ini. Hal ini menjadikan pencarian atas lokasi geografis gunung Meru sangat sulit bagi para ilmuwan.<ref>http://books.google.co.in/books?id=a91-t4uw8A4C&pg=PA271&lpg=PA271&dq=Meru+sun+planets+revolve&source=bl&ots=AtlS2P8sy-&sig=LhIN74cqSiq8Vb8ia5mEKVDSxwY&hl=en&ei=237YSqnyA5KCsgPNt82eBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CBAQ6AEwAg#v=onepage&q=Meru%20sun%20planets%20revolve&f=false</ref><ref>http://www.sacred-texts.com/hin/db/bk08ch15.htm</ref>. Akan tetapi sebagian kecil ilmuwan mengidentifikasi gungung Meru atau Sumeru dengan pegunungan [[Pamir]], di timurlaut [[Kashmir]]<ref>The Geopolitics of South Asia: From Early Empires to the Nuclear Age, 2003, p 16, Graham P. Chapman - Social Science; The Pamirs and the Source of the Oxus, p 15, George Nathaniel Curzon; The Hindu World: An Encyclopedic Survey of Hinduism, 1968, p 184, Benjamin Walker - Hinduism; Ancient Indian Tradition & Mythology: {{IAST|Purāṇas}} in Translation, 1969, p 56, Jagdish Lal Shastri, Arnold Kunst, G. P. Bhatt, Ganesh Vasudeo Tagare - Oriental literature; Journal of the K.R. Cama Oriental Institute, 1928, p 38, K.R. Cama Oriental Institute - Iranian philology; The Occult in Russian and Soviet Culture, 1997, p 175, Bernice Glatzer Rosenthal - History; Geographical Concepts in Ancient India, 1967, p 50, Bechan Dube - India; Geographical Data in the Early {{IAST|Purāṇas}}: A Critical Study, 1972, p 2, Dr M. R. Singh - India; Studies in the Proto-history of India, 1971, p 17, Dr Dvārakā Prasāda Miśra - India.</ref>.
Kitab [[Suryasiddhanta]] menyebutkan bahwa Gunung Meru terletak 'di tengah dunia' ("bhugola-madhya") di tanah Jambunada (Jambudwipa). Narpatijayacharyā, sebuah naskah yang berasal dari abad ke-9 yang merupakan bagian yang tidak diterbitkan dari naskah Yāmala Tantra,menyebutkan "{{IAST|Sumeruḥ}} Prithvī-madhye shrūyate drishyate na tu" ('Su-meru disebutkan berada di tengah-tengah dunia, tetapi tak terlihat berada disana')<ref>cf. ayat kedua dari Koorma-chakra dari kitab Narpatijayacharyā</ref>. Vārāha Mihira, dalam Panch-siddhāntikā, mengakui bahwa Gunung Meru ada di Kutub Utara (meskipun tidak ada gunung di kutub utara). Suryasiddhānta, menyebutkan Gunung Meru ada di tengah Bumi,
== Ketinggian ==
|