Samkhya Yoga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 15:
</blockquote>
 
Meskipun Kresna berceramah demikian, Arjuna tidak tega bertempur melawan [[Bisma]] dan [[Drona]], gurunya sendiri. Ia bingung menentukan yang mana sebetulnya lebih patut untuk dihormati. Arjuna berpikir bahwa lebih baik hidup di dunia ini dengan jalan meminta–minta daripada menikam guru yang dihormatinya. Ia berpikir bahwa jika ia membunuh mereka, dan di dunia ini ia menikmati kesenangan dan kekayaan, segalanya itu akan ternoda dengan darah. Juga ia tidak mengetahui yang mana diantaradi antara dua ini yang baik, apakah menaklukkan mereka atau mereka menaklukan kita. Dengan pikirannya yang diliputi perasaan bingung mengenai apa yang sebenarnya disebut [[dharma]], Arjuna meminta nasihat dari [[Kresna]].
 
Kepada Arjuna yang sedang murung di tengah–tengah kedua pasukan itu, Kresna tersenyum lalu bersabda sebagai berikut:
Baris 25:
{{br}}
{{br}}
Orang yang tenang, yang sama di dalam keadaan penderitaan dan kesenangan, dan yang tidak dapat diganggu oleh keadaan ini, dia sajalah yang dapat mencapai penghidupan yang kekal, O Arjuna, orang yang terbesar diantaradi antara manusia. Apa yang tidak ada tidak pernah akan ada, apa yang ada tidak pernah akan tidak ada. Orang–orang yang mempunyai pengetahuan tentang kebenaran mengetahui kedua keadaan ini. Ketahuilah bahwa itu yang berada di mana–mana tak dapat dibinasakan. Dari makhluk yang abadi ini siapapun tak dapat membinasakan. Badan wadag dari jiwa yang abadi, tak terhancurkan dan tak terbatas ini, dipahami sebagai badan wadag yang fana. Oleh karena itu berperanglah, O Bharata. Ia yang berpikir bahwa jiwa adalah pembunuh dan ia yang berpikir bahwa jiwa dapat dibunuh; kedua mereka ini tak mengetahui kebenarannya. Jiwa ini tidak membunuh pun tidak dapat dibunuh. Ia tidak pernah lahir pun juga tidak pernah mati kapanpun, pun juga tidak pernah muncul dan lagi tidak pernah menghilang. Ia adalah tidak pernah mengenal kelahiran, kekal, abadi, dan selalu ada. Ia tidak dapat dibunuh bila badan dibunuh.
{{br}}
{{br}}