Barzakh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 4:
 
== Etimologi ==
Secara harfiah Barzakh berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya.<ref>[http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar/FatwaE/FatwaE&cid=1119503544966 "Barzakh (Barrier) which they do not transgress - A life in the grave"]</ref> Menurut syariat Islam barzakh berarti tempat yang berada diantaradi antara maut dan kebangkitan, menurut firman Allah dalam [[Al-Quran]] Surah Al Mu'minuun: 100, {{cquote|''Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara kematian dan kebangkitan kembali.''(Al Mu'minuun, 100)}} Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali.
 
== Keadaan mayat ==
Baris 26:
 
=== Hadits tentang azab kubur ===
Ada hadits yang menceritakan tentang siksa kubur, diantaranyadi antaranya adalah dari [[Ibnu Abbas]]. Ia berkata, Nabi Muhammad melewati salah satu dinding dari dinding-dinding [[Madinah]] atau [[Makkah]], lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yang sedang disiksa didalam kuburnya. Nabi bersabda, "Dua orang sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar." Kemudian beliau bersabda, "Yang seorang tidak bertirai dalam berkencing dan yang lain berjalan dengan mencaci maki." Kemudian beliau minta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah menjadi dua dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Lalu dikatakan, "Wahai rasulullah, kenapakah engkau perbuat ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah ini belum kering?"<ref>Hadits riwayat Imam Bukhari.</ref>
 
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Nabi Muhammad berjalan melalui dua buah kubur, lalu beliau bersabda, Sesungguhnya orang yang ada di dalam kubur ini disiksa, tetapi bukannya disiksa karena mengerjakan dosa besar. Adapun yang seorang dari pada keduanya itu tidak beristinja dengan sebersih-bersihnya dari kencingnya, sedangkan yang lain ini suka berjalan dengan menyampaikan kata-kata yang berupa adu domba. Kemudian beliau mengambil setangkai pelepah kurma yang masih basah, lalu membelahnya menjadi dua bagian, kemudian setiap belahan tadi dipancangkan pada setiap kubur (yakni masing-masing dari dua buah kubur itu diberi separuh belahannya). Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini??" Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belahan itu belum kering?"<ref>Hadits riwayat Imam Bukhari.</ref>
Baris 67:
Ruh para syuhada berada ditengah-tengah [[burung]] hijau dan memiliki lampu yang tergantung dilangit, ruh itu dapat keluar dari surga sekehendaknya, kemudian bisa kembali ke pelita tersebut, menurut kisah dari [[Masruq]] ketika bertanya kepada [[Abdullah Bin Mas’ud]].<ref>Masruq bertanya kapada Abdullah Bin Mas’ud menjawab, Ruh mereka berada di tengah2 burung hijau dan memiliki lampu pelita yang tergantung di langit. Ruh itu dapat keluar dari surga sekehendak dirinya, kemudian kembali ke pelita tersebut.”(H.R. [[Imam Muslim]])</ref>. Firman Allah dalam Ali Imran: 169, “ Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, tetapi mereka itu di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (Q.S. Ali Imran: 169).
 
Ruh sebagian syuhada dan bukan semua syuhada, sebab diantaradi antara meraka ada yang ruhnya tertahan karena memiliki hutang yang belum ditunaikan. Dari [[Abdullah Bin Jahsy]] diceritakan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Muhammad dan bertanya, ”Ya Rasulullah apa yang terjadi padaku jika akau terbunuh dijalan Allah?” Muhammad menjawab, “Syurga,” Ketika orang berpaling, Beliau berpaling” kecuali ada hutang, baru saja [[Jibril]] memberi tahu aku.”
 
* Ruh mukmin yang saleh
Baris 73:
 
* Ruh orang maksiat
Nash-nash yang menjelaskan azab yang diterima oleh orang yang suka maksiat telah dikemukakan. Orang yang kebohongannya merajalela di azab dengan besi yang ujungnya bengkok yang dimasukan kemulutnya sampai ke tengkuk. Kepala orang yang meninggalkan salat wajib karena tidur, kepalanya akan dihancurkan dengan batu. Bagi para Pezina Laki-laki dan Perempuan akan disiksa di sebuah lubang seperti tungku dari tembikar untuk membakar roti yang bagian atasnya sempit dan dibawahnya luas, sementara api menyala-nyala dibawahnya. Orang yang suka makan Riba berenang dilautan darah dan di tepi lautan darah itu ada orang yang melemparinya dengan batu. Demikian juga dengan orang yang suka mengadu domba diantaradi antara manusia dan juga orang yang menyembunyikan harta ghanimah dan lainnya.
 
* Ruh orang kafir