Solipsisme: Perbedaan antara revisi

'''Solipsisme''' adalah pandangan yang mengatakan bahwa pengalaman pribadi seseoranglah merupakan satu-satunya fakta yang dapat dipercaya.<ref name="Avey">{{en}}Albert E. Avey. 1954. ''Handbook in the History of Philosophy''. New York: Barnes & Noble. 292.</ref> Dengan kata lain, seseorang tidak memiliki landasan untuk percaya akan apa saja kecuali dirinya sendiri.<ref name="Bagus"></ref>Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat''. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 1028-1029.</ref>

Solipsisme berasal dari [[Bahasa Latin]] ''solus'' yang berarti 'sendirian' dan ''ipse'' yang berarti 'diri'.<ref name="Bagus"></ref> Akar dari paham ini dipandang berasal dari pemikiran [[Gorgias]], seorang [[Sofis]].<ref name="Wiki">http://en.wikipedia.org/wiki/Solipsism</ref>

Pada abad ke-17 dan ke-18, terkadang istilah ini digunakan dalam arti [[moral]] untuk menunjuk pada pandangan Egoisme[[egoisme]].<ref name="Bagus"></ref>

# Solipsisme Epistemologi[[epistemologi]], yang mengatakan bahwa kesadaran manusia tidak dapat mengetahui apa pun selain dirinya sendiri.<ref name="Bagus"></ref>

# Solipsisme Metafisik[[metafisika|metafisik]], yang menyatakan bahwa tidak ada realitas lain selain diri sendiri.<ref name="Bagus"></ref> Segala sesuatu yang ada merupakan ciptaan kesadaran seseorang pada saat ia sadar akan hal-hal itu.<ref name="Bagus"></ref> Dengan demikian, hal-hal lainnya tidak memiliki [[eksistensi]].<ref name="Bagus"></ref>