Proses pemisahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gigi
Baris 69:
Description (Indonesia):
Gigi fusi dapat didefinisikan sebagai penyatuan atau penggabungan pada bagian enamel, dentin, atau enamel dentin dari dua atau lebih gigi yang berdekatan sehingga menghasilkan struktur yang abnormal. Anomali ini bersifat unilateral atau bilateral, terjadi pada gigi desidui dan gigi permanen, antara gigi normal dan gigi supernumerari. Prevalensi gigi fusi diperkirakan sekitar 0,5% - 2,5% pada gigi desidui dan 0,1% pada gigi permanen. Etiologi gigi fusi masih belum diketahui sepenuhnya, banyak ahli mengemukakan pendapat yang berbeda-beda, antara lain menyatakan sebagai akibat gaya fisik yang menyebabkan nekrosis jaringan epitel di antara dua benih yang berdekatan, sehingga berkontak dan menyatu. Pendapat yang lain mengatakan anomali ini timbul secara kebetulan, herediter dan rasial ras merupakan faktor penyebab timbulnya anomali ini. Gigi fusi dapat dibedakan dari geminasi yaitu dari perhitungan jumlah gigi dan gambaran radiografi. Jika gigi mengalami fusi, akan terjadi pengurangan jumlah gigi, sebaliknya jumlah gigi akan bertambah pada geminasi. Gambaran radiografi akan memperlihatkan akar gigi yang terpisah pada fusi dan satu akar tunggal pada geminasi. Mengenali kondisi ini akan membantu untuk menentukan perawatan yang sesuai dengan pandangan multidisipliner. Perawatan gigi fusi bervariasi, bergantung pada lokasi dan perluasannya antara lain, pemisahan gigi baik disertai restorasi alternatif atau fisur silen, pemisahan disertai pembedahan gigi supernumerari, periodontal, endodonsi, ortodonsi, pencabutan (ekstraksi) disertai perawatan prostetik.
 
tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttt (sensor)