Theodor Adorno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
Pada tahun 1923, Adorno diperkenalkan pada Margarete Karplus (berkebangsaan Austria) di [[Cina]] yang nanti menjadi istrinya.<ref name="Jager"/> Kemudian dia berkenlan dengan [[Walter Benjamin]] pada tahun 1928.<ref name="Jager"/> Adorno tipe orang yang setia, bersama istrinya, Gretel, dia menjalani hidup yang mesra.<ref name="Jager"/>
Pada tahun 1930 Adorno menulis surat kepada Ernst Krenek, seorang musisi dari kalangan [[Katolik]] dan membicarakan tentang musik juga bagian dari dirinya saat bersama ibunya.<ref name="Jager"/> Dia belajar musik kepada Alban Berg di Wina dan bergabung dengan ''Sosial Research'' di Frankfurt pada 1930an.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Kemudian pada tahun 1940 tinggal di California setelah perang selesai kembali ke Jerman.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Di tahun 1959 memeroleh gelar Profesor bidang Sosiologi dan Filsafat di Frankfurt.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Penerbitannya sendiri pada tahun 1973 mengeluarkan karyanya berjudul ''Negative Dialectic'', ''Minima Moralia[[Moral]]ia'' (1974), ''In Search of Wagner'' (1981), ''Culture Industri'' (1991), ''Quasi Una Fantasia'' (1992), ''Hegel: Three Studies'' (1995), ''The Stars Down to Earth'' (1995) dan Aesthetic Theory (1997).<ref name="Adorno & Horkheimer"/>
 
==Teori Filsafat==
Teori filsafatnya dalam karyanya bersama [[Max Horkheimer]] dalam buku berjudul ''[[Dialektika Pencerahan]]'' diawali dengan pertanyaan;
{{cquote|Mengapa umat manusia, bukannya memasuki kondisi manusiawi yang sejati, malahan tenggelam dalam barbarisme baru? }}
 
Salah satu pemikiran Theodor Adorno adalah tentang hubungan antara [[lingkungan]] dengan [[manusia]].<ref name="Adorno & Horkheimer">{{en}} Theodor Adorno and Max Horkheimer., ''Dialectic of Enlightment'', New York: Herder & Herder Inc, 1972</ref> Adorno menjelaskan bahwa manusia menjadi rakus untuk mengambil sumber daya [[alam]] dengan teknologinya[teknologi]]nya.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Kondisi ini dinamakan Adorno sebagai "negativitas total".<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Kondisi ini mencerminkan bahwa alam menguasai manusia.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Akibat dari "negativitas total" ini, maka kerusakan lingkungan merupakan akibat yang harus ditanggung oleh manusia itu sendiri.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Ia memberikan solusi agar manusia meninggalkan sifat [[konsumerisme|ketamakan]].<ref name="Adorno & Horkheimer"/>
 
===Mitos OdesiusOdisseus dan Penceerahan===
Selain teori sosialnya, Adorno juga dikenal sebagai seorang yang mempunyai tempat tersendiri dalam kelompok elit musisi. intelektualitasnya akan musik, menghadirkan ''musikologi''. Terlebih analisisnya mengenai musik pop sebagai salah satu produk industri budaya. Musik pop merupakan objek analisisnya dalam memandang budaya populer yang berkembang di masyarakat berkat kehendak kaum kapitalis. Menurutnya, hal yang mendasari teori musik pop adalah standarisasi dan individualitas semu. Dalam membuktikannya, Adorno menggunakan musik klasik sebagai pembanding.
Odesius'''[[Odisseus]]''' terkenal cerdas, peristiwa yang tekenal adalah dalam perang [[Troya]].<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Dia juga handal dalam dunia Armada.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Begitu cerdas Odesius sehingga mampu mengelabuhi para dewa di [[Yunani]].<ref name="Adorno & Horkheimer"/> [[OdesiusOdisseus]] sering lolos dari setiap persoalan hidupnya ketika dia melakukan perjalanan keluar istananya, [[Ithaka]] dan meninggalkan istrinya yang benama Penelope.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Walaupun usahanya untuk mengelabuhi pada dewa selalu berhasil, dia sendiri menyangkal [[esensi]] atau identitasnya sebagai OdesiusOdisseus.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Misalnya ketika dia diperhadapkan dengan raksasa mata satu, [[Kiklops]] yang disuruh oleh [[Poseidon]] untuk membunuhnya, dia tidak mengatakan bahwa dirinya OdesiusOdisseus dan justru menjawab "bukan siapa-siapa", sehingga dia menyangkal identitasnya.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Sama dengan manusia yang selalu ingin keluar dari persoalan hidupnya, pada zaman [[modern]] justru terjebak dalam hilangnya segi manusiawinya, hal ini karena hakekat manusianya terjebak dalam kebutuhan-kebutuhan [[materialisme|materi]], [[entertaimen|hiburan]], kenyamanan dsb.<ref name="Adorno & Horkheimer"/>
 
==Teori Estetika - Seni, Masyarakat dan Keindahan==
 
Selain teori sosialnya, Adorno juga dikenal sebagai seorang yang mempunyai tempat tersendiri dalam kelompok elit musisi.<ref intelektualitasnyaname="Adorno">{{en}}Theodor akanW. musikAdorno., menghadirkan ''musikologiAesthetic Theory''., New York: Regents of University of Minnesota, 1997</ref> TerlebihDia analisisnyamenganalisa mengenai musik pop sebagai salah satu produk industri budaya. Musik pop merupakan objek analisisnya dalam memandang budaya populer yang berkembang di masyarakat berkat kehendak kaum kapitalis. Menurutnya, hal yang mendasari teori musik pop adalah standarisasi dan individualitas semu. Dalam membuktikannya, Adorno menggunakan musik klasik sebagai pembanding.
 
Namun, setiap pemikiran tetap mempunyai kelemahan. Sisi kelemahan dari teori musik pop ini dinyatakan Gendron melalui artikel ''Adorno Meets Cadillacs'' (1986). Melalui artikel ini, teori Adorno dipatahkan. Artikel tersebut menyatakan bahwa teori tersebut tidak dapat diterapkan pada artefak-artefak budaya pop lainnya yang bersifat fungsionalis.
 
===Mitos Odesius dan Penceerahan===
Odesius terkenal cerdas, peristiwa yang tekenal adalah dalam perang Troya.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Dia juga handal dalam dunia Armada.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Begitu cerdas Odesius sehingga mampu mengelabuhi para dewa di [[Yunani]].<ref name="Adorno & Horkheimer"/> [[Odesius]] sering lolos dari setiap persoalan hidupnya ketika dia melakukan perjalanan keluar istananya, Ithaka dan meninggalkan istrinya yang benama Penelope.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Walaupun usahanya untuk mengelabuhi pada dewa selalu berhasil, dia sendiri menyangkal [[esensi]] atau identitasnya sebagai Odesius.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Misalnya ketika dia diperhadapkan dengan raksasa mata satu, [[Kiklops]] yang disuruh oleh [[Poseidon]] untuk membunuhnya, dia tidak mengatakan bahwa dirinya Odesius dan justru menjawab "bukan siapa-siapa", sehingga dia menyangkal identitasnya.<ref name="Adorno & Horkheimer"/> Sama dengan manusia yang selalu ingin keluar dari persoalan hidupnya, pada zaman [modern]] justru terjebak dalam hilangnya segi manusiawinya, hal ini karena hakekat manusianya terjebak dalam kebutuhan-kebutuhan materi, hiburan, kenyamanan dsb.<ref name="Adorno & Horkheimer"/>
 
==Teori terkait budaya seni==
 
 
==Pranala luar==
==Referensi==
{{reflist}}