Minyak wijen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: fi:Seesamiöljy
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 5:
Di [[India Selatan]] dan [[Myanmar]], minyak wijen dari dari biji wijen mentah dipakai sebagai [[minyak goreng]]. Minyak wijen dituangkan sebagai penyedap dalam [[masakan Korea]], [[masakan Cina|Cina]], dan [[masakan Taiwan|Taiwan]]. Sebagian besar masakan Korea memakai minyak wijen.
 
Di Cina, Korea, dan Jepang, biji wijen disangrai lebih dulu sebelum diperas menjadi minyak. Hasilnya adalah minyak berwarna cokelat keemasan dan berbau harum. Minyak wijen dari India berwarna kuning keemasan. Minyak wijen berwarna bening didapat dari hasil ekstraksi biji wijen mentah dan aromanya kurang harum. Suhu sewaktu mematangkan biji wijen mempengaruhimemengaruhi minyak yang dihasilkan. Minyak wijen untuk masakan Cina berwarna lebih gelap karena biji wijen disangrai dengan suhu di atas 200℃.
 
Minyak wijen mengandung [[vitamin E]], [[vitamin A]], [[vitamin B]], [[kalsium]], dan [[magnesium]]. Di India, minyak wijen dipakai sebagai minyak [[pijat]] dalam cara pengobatan [[Ayurveda]].