Ikonoklasme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT43Merlin (bicara | kontrib)
PT43Merlin (bicara | kontrib)
Baris 8:
Penggunaan ikon dalam ibadah di Timur jauh lebih berkembang dibanding di Barat dan inilah yang membedakan ibadah keduanya.<ref name="Collins">{id} Michael Collins, Matthew Price. 2006. ''The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 99.</ref>
Melalui ikon-ikon, tokoh-tokoh dalam sejarah ditampilkan kembali dengan maksud memberikan gambaran rohani.<ref name="Collins"/> Bagi mereka, ikon-ikon bagaikan "jendela menuju surga" yang menjadi media untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan memperoleh rahmat Tuhan.<ref name="Collins"/> Para Orang Kudus dapat dengan mudah dilihat dan didatangi lewat ikon.<ref name="Collins"/> Pada masa lampau, ikon-ikon santo dan santa dalam ukuran kecil yang disimpan di dalam rumah-rumah anggota jemaat Kristen Timur bahkan dibawa setiap kali melakukan perjalanan.<ref name="Collins"/> Para tentara pun menggunakannya sebelum bertempur dengan tujuan memperoleh berkat keselamatan.<ref name="Collins"/>
 
Gereja-gereja Ortodoks Timur memakai layar lebar untuk menutupi tempat kudus dari pandangan umum yang disebut ikonostatis. Layar tersebut dipenuhi dengan berbagai ikon. Selama ibadah dilangsungkan, ikon-ikon itu diberi dupa berupa wewangian kemenyan.
 
== Penyebab munculnya Ikonoklasme ==