Nahum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|16 April 2011}}
 
'''Nahum''' adalah salah satu [[nabi]] [[perjanjian lama]] yang berkarya sebelum bangsa Israel ([[Yehuda]]) ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke [[Babel]].<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Sebelum Pembuangan''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Ia hidup pada masa yang sama dengan nabi [[Yeremia]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref> Nama Nahum berarti "dihibur oleh Tuhan."<ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Ia berasal dari [[Elkosy]], mungkin di wilayah [[Yudea]].<ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Akan tetapi latar belakang pribadinya tidak diketahui, kecuali bahwa ia bernubuat pada masa antara peristiwa jatuhnya kota [[Tebe]] ke tangan pasukan [[Asyur]] di bahwa pimpinan [[Asyurbanipal]] pada tahun 663 SM ({{ayat|buku=Nahum|pasal=3|ayat=8-10}})dan hancurnya kota besar [[Niniwe]] pada tahun 612 SM ({{ayat|buku=Nahum|pasal=1|ayat=1}}).<ref name="Lasor"/><ref name="Douglas"/> Nahum menyatakan pesan Tuhan tentang kejatuhan bangsa [[Asyur]] yang telah membuat sejumlah bangsa menderita, termasuk bangsa [[Israel]].Nahum hanya membahas mengenai kejatuhan Asyur (Niniwe) yang adalah ibukota Asyur dan tidak pernah berbicara mengenai dosa-dosa Israel.<ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>