Teologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Kata 'teologi' berasal dari [[bahasa Yunani]] ''koine'', tetapi lambat laun memeroleh makna yang baru ketika kata itu diambil dalam bentuk Yunani maupun [[bahasa Latin|Latinnya]] oleh para penulis Kristen. Karena itu, penggunaan kata ini, khususnya di Barat, mempunyai latar belakang Kristen. Namun, di masa kini istilah tersebut dapat digunakan untuk wacana yang berdasarkan nalar di lingkungan ataupun tentang berbagai agama. Di lingkungan agama Kristen sendiri, disiplin 'teologi' melahirkan banyak sekali sub-divisinya.
 
Dalam gereja Kristen, teologi mula-mula hanya membahas ajaran mengenai [[Allah]], kemudian artinya menjadi lebih luas, yaitu membahas keseluruhan ajaran dan [[praktik Kristen]].<ref name="Drewes">B.F. Drewes, Julianus Mojau. 2006. Apa itu Teologi?. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.17.</ref> Dalam upaya merumuskan apa itu [[ilmu]] teologi, maka ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu tidak akan ada [[teologi Kristen]] tanpa keyakinan bahwa Allah bertindak atau berfirman secara khusus dalam [[Yesus Kristus]] yang menggenapi [[perjanjian]] dengan [[umat]] [[Israel]].<ref name="Drewes"/>
 
Pada [[Abad Pertengahan]], teologi merupakan subyek utama di sekolah-sekolah universitas dan biasa disebut sebagai "The Queen of the Sciences". Dalam hal ini ilmu [[filsafat]] merupakan dasar yang membantu pemikiran dalam teologi.