Kain dan Habel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT53Raja (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Allah melihat bahwa Kain mencoba menipu, karena "Darah [Habel] adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah". Allah mengutuk Kain untuk mengembara di muka bumi. Kain ketakutan bahwa ia akan dibunuh orang lain di muka bumi dan dalam rasa takutnya itu ia memohon kepada Allah, dan karena itu Allah mmberikan kepadanya [[Kutuk dan tanda Kain|''tanda'' pada wajah Kain]] sehingga ia tidak akan dibunuh, sambil berkata bahwa "barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Lalu Kain pergi, "ke negeri pengembaraan". Terjemahan-terjemahan lainnya menyebutkan bahwa ia pergi "ke [[Tanah Nod]]", yang umumnya dianggap sebagai kekeliruan terjemahan dari kata Ibrani ''Nod'', yang artinya ''pengembaraan''. Meskipun ia dikutuk untuk hidup mengembara, Kain belakangan disebutkan mempunyai keturunan, dan mendirikan sebuah kota yang dinamainya [[Henokh]], sesuai dengan nama anaknya.
 
Tapi menurut AAl-Quran dinyatakan bahwa Kain memberikan kurban yang tidak layak.Dia memberi tanaman dan buah-buahan yang busuk,sehingga Allah tidak menerimanya. Maka kain iri dengan Habel dan membunuhnya.
 
=== Kematian Habel ===