Prasasti Mula Malurung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Naval Scene (bicara | kontrib) sunting |
||
Baris 1:
'''Prasasti Mula Malurung''' adalah piagam pengesahan atas desa Mula dan desa Malurung,
Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota [[Kota Kediri|Kediri]], [[Jawa Timur]]. Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Keseluruhan lempeng prasasti saat ini disimpan di [[Museum Nasional Indonesia]], [[Jakarta]].
== Ringkasan Isi ==▼
Naskah prasasti
* Lempengan pertama berisi perintah [[Kertanagara]] untuk menerbitkan prasasti sebagai piagam pengesahan anugerah '''Bhatara Parameswara''' dan '''Seminingrat''' penguasa
* Lempengan ketiga berisi pengabdian Pranaraja terhadap raja-raja sebelumnya. [[Kertanagara]] disebut sebagai putra Seminingrat dan Waning Hyun. Waning Hyun adalah putri Parameswara. Pengganti Parameswara adalah [[Guningbhaya]] lalu [[Tohjaya]]. Sepeninggal
* Lempengan kelima berisi kesetiaan Pranaraja terhadap Seminingrat. Juga berisi puji-pujian untuk Seminingrat.
▲Lempengan pertama berisi perintah [[Kertanagara]] untuk menerbitkan prasasti sebagai piagam pengesahan anugerah '''Bhatara Parameswara''' dan '''Seminingrat''' penguasa [[Jawa]].
* Lempengan ketujuh berisi lanjutan nama-nama raja bawahan yang diangkat Seminingrat, antara lain
* Lempengan kedelapan berisi ungkapan terima kasih para abdi yang dipimpin Ramapati atas anugerah raja.▼
▲Lempengan ketiga berisi pengabdian Pranaraja terhadap raja-raja sebelumnya. [[Kertanagara]] disebut sebagai putra Seminingrat dan Waning Hyun. Waning Hyun adalah putri Parameswara. Pengganti Parameswara adalah [[Guningbhaya]] lalu [[Tohjaya]]. Sepeninggal [[Tohjaya]], Seminingrat menyatukan kembali kerajaan [[Tumapel]].
* Lempengan kesembilan berisi anugerah untuk Pranaraja adalah desa Mula dan desa Malurung. Disebutkan pula bahwa Seminingrat adalah cucu Bhatara Siwa pendiri kerajaan.▼
* Lempengan
▲Lempengan ketujuh berisi lanjutan nama-nama raja bawahan yang diangkat Seminingrat, antara lain [[Kertanagara]] di [[Kadiri]] dan [[Jayakatwang]] di Gelang-Gelang.
▲Lempengan kedelapan berisi ungkapan terima kasih para abdi yang dipimpin Ramapati atas anugerah raja.
▲Lempengan kesembilan berisi anugerah untuk Pranaraja adalah desa Mula dan Malurung. Disebutkan pula Seminingrat adalah cucu Bhatara Siwa pendiri kerajaan.
== Tokoh Pranaraja ==
Pranaraja yang mendapat hadiah desa Mula dan desa Malurung disebutkan sebagai seorang pegawai kerajaan
Tokoh bernama Pranaraja juga ditemukan dalam ''[[Pararaton]]'', yaitu nama
== Fakta
* Pendiri [[Kerajaan Tumapel]] bernama Bhatara Siwa. Bhatara Siwa adalah nama lain Sang Rajasa alias [[Ken Arok]].
* Setelah ditaklukkan [[
* Bhatara Parameswara digantikan adiknya
* [[Guningbhaya]] digantikan kakaknya
* [[Tohjaya]] dengan demikian adalah seorang raja [[Kadiri]]. Hal ini berbeda dengan Pararaton,
* Sepeninggal [[Tohjaya]], [[Kadiri]] disatukan dengan [[Tumapel]] oleh Seminingrat (alias [[Wisnuwardhana]]).
* [[Kertanagara]] putra Seminingrat diangkat sebagai raja bawahan di [[Kadiri]] karena ia lahir dari Waning Hyun, putri Bhatara Parameswara.
* [[Jayakatwang]] menantu Seminingrat diangkat sebagai raja bawahan di
== Kepustakaan ==
|