Filioque: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
56Covan (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi); kosmetik perubahan
Baris 49:
Photius, dengan dukungan Kaisar Mikhael, menolak keputusan Paus. Untuk menarik keberpihakan Gereja-Gereja Timur, dia mengeluarkan ''Ensiklik kepada Para Patriark Timur'' yang mengutuk Gereja Latin karena perbedaan-perbedaan adat-kebiasaan, dan terutama karena klausa ''filioque'', yang dinilainya bidaah. Klausa ''filioque'' menjadi unsur terpenting, karena mengalihkan isu dari yurisdiksi dan adat-kebiasaan ke salah satu dogma. Pada tahun [[867]], dia menghimpun sebuah [[sinode]] yang mengekskomunikasi Paus Nikolas dan mengutuk "kesesatan" Gereja Latin.
 
Tindakan Photius sangat mempengaruhimemengaruhi relasi antara Gereja Timur dan Gereja Barat, karena dialah teolog pertama yang mengangkat ''klausa filioque'' menjadi sebuah isu perdebatan dan menunding Roma sebagai bidaan dalam permasalahan tersebut. Alur kritikan ini selanjutnya makin bergaung dan menjadikan rekonsiliasi antara Timur dan Barat sulit dicapai. Photius diakui sebagai seorang [[santo]] oleh Gereja Ortodoks Yunani.
 
=== Bangsa Frank di Roma ===
Baris 133:
Asal-muasal ''filioque'' di Barat terdapat dalam karya-karya tulis [[Bapa Gereja|Bapa-Bapa Gereja]] tertentu di Barat dan terutama dalam situasi anti-Arian pada [[abad ke-7]] di Spanyol. Dalam konteks ini, ''filioque'' merupakan sarana untuk menegaskan kepenuhan keilahian baik dari Roh Kudus maupun dari Sang Putera. ''Filioque'' bukanlah sekedar masalah menetapkan hubungan dengan Sang Bapa dan keilahian-Nya; ''filioque'' adalah masalah penegasan atas pernyataan iman Katolik bahwa baik Sang Putera maupun Roh Kudus sama-sama memiliki kepenuhan hakikat Allah.
 
Ironisnya, sikap anti-Arian serupa juga sangat mempengaruhimemengaruhi perkembangan liturgi di Timur, sebagai contoh, adanya doa bagi "Kristus Allah kita", suatu ungkapan yang kelak digunakan juga di Barat. Dalam kasus ini, musuh bersama, yakni [[Arianisme]], telah menimbulkan efek-efek yang mendalam dan luas jangkauannya, dalam reaksi ortodoks baik di Timur maupun di Barat.
 
Isu ''filioque'' telah menjadi satu-satunya poin ''teologis'' yang nyata dari perselisihan antara Gereja Timur dan Gereja Barat. Semua perbedaan lain antara kedua belah pihak tidaklah bersifat teologis; perbedaan-perbedaan tersebut tidak menyangkut Allah, melainkan menyangkut aspek manusiawi dan duniawi dari Gereja, serta lebih merupakan masalah yurisdiksi dan interpretasi kanonik.
Baris 250:
[[fi:Filioque]]
[[fr:Querelle du Filioque]]
[[he:רוח הקודש (נצרות)#רוח הקודש בזרם הנוצרי המרכזי]]
[[hr:Filioque]]
[[ia:Filioque]]