Klemens dari Aleksandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT14danang (bicara | kontrib)
Baris 10:
 
Salah satu pemikiran Klemens yang penting adalah usahanya untuk membangun hubungan yang baik antara iman Kristen dengan [[filsafat]].<ref name="Wellem"></ref><ref name="Walker"></ref> Pada waktu itu, kebanyakan orang takut untuk menghubungkan keduanya karena akan dianggap sesat.<ref name="Wellem"></ref> Klemens berusaha memperlihatkan bahwa dengan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan filsafat tidak lantas membuat orang menjadi sesat.<ref name="Lane"/> Upaya Klemens didasarkan kepada pertimbangan bahwa kalau gereja menutup diri terhadap kebudayaan dan [[filsafat]] [[Yunani]], maka gereja akan tertutup bagi orang-orang yang berpendidikan.<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 1987. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 80-81.</ref>
 
Salah satu kutipan dalam kumpulan Fragmen Pra-[[Sokratik]] : "Xenophanes dari Kolophon mengajarkan bahwa tuhan itu satu dan tak bertubuh. Lalu Klemens menyatakan :
{{cquote|Hanya da satu tuhan, ia adalah yang paling besar di antara semua tuhan dan semua manusia, dan Ia tidak mirip dengan yang [[mortal]] (manusia) entah dalam pikirannya, maupun dalam rupanya.|4=[[Klemens]] dari [[Aleksandria]][[DK 21 B 23 (Klemens dari Alexandria, ''Stromata'' V, 109.1}}
 
 
Namun di lain pihak ada beberapa orang yang cenderung menekankan keilahian Yesus sehingga mereka tidak melihat bahwa ia benar-benar manusia.<ref name="Johnson"></ref>
 
{{cquote|Sebab Ia makan, bukan untuk keperluan tubuh, yang kesegaran dan keutuhannya dijaga oleh suatu daya kekuatan suci, tetapi untuk keperluan agar mereka yang ada bersama-Nya tidak mempunyai pikiran yang lain tentang diri-Nya|4=[[Klemens]] dari [[Aleksandria]]}}
 
== Karyanya ==