Lilin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT22Fially (bicara | kontrib)
PT22Fially (bicara | kontrib)
Baris 4:
'''Lilin''' adalah sumber penerangan yang terdiri dari [[sumbu]] yang diselimuti oleh [[bahan bakar]] padat. Sebelum [[abad ke-19]], bahan bakar yang digunakan biasanya adalah [[lemak]] [[sapi]] (yang banyak mengandung [[asam stearat]]. Sekarang yang biasanya digunakan adalah [[parafin]].
 
== PemaknaanMakna Lilin Dalam Natal ==
Dalam masa [[Natal]], Lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang [[Kristus]].<ref name="rasid">{{id}}Rasid Rachman.20002009. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK-Gunung Mulia. Hal. 130-132.</ref> Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap.<ref name="rasid"/> Di dalam Alkitabpun tertulis tentang terang, di dalam [[Perjanjian Lama]],[[Yesaya]] 9 : 1-6, “terang yang besar”, sedangkan di dalam [[Perjanjian Baru]], [[Yohanes]] 1 : 1-18,” terang manusia”. <ref name="rasid"/>
Bukan hanya di dalam peribadahan saja, di rumah-rumah dan di toko-toko kerap di hias dengan lampu-lampu yang kelap-kelip, hal ini muncul sejak zaman patristik sebagai gambaran akan terang yang mengalahkan kegelapan. <ref name="rasid"/>
Penggunaan lilin dan lampu-lampu kelap-kelip merupakan pengaruh dari pesta cahaya[[ Yahudi]] atau [[Hanukkah Yahudi]]. <ref name="rasid"/> Hari raya Hanukkah dirayakan sekitar masa [[Adven]] dan Natal, dan terkadang sering diplesetkan dengan istilah Natal Yahudi.