Jambu, Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erik Evrest (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
Kecamatan Jambu berada di pegunungan nan indah permai dan mempunyai karakter jalan raya berkelok kelok seperti layaknya sebuah pegunungan. Jalan raya ini menghubungkan jalan dari Semarang menuju ke [[Magelang]], [[Jogjakarta]] dan kearah [[Purwokerto]] melalui [[Wonosobo]] atau pun [[Purworejo]]. Rata-rata [[penduduk]] yang tinggal di kecamatan Jambu merupakan [[petani]]. Fasilitas pendidikan yang ada di kecamatan Jambu adalah SD sampai SMU baik itu negeri maupun swasta.
 
Ada beberapa daerah yang mempunyai komoditi yang sangat menarik untuk wisatawan. Seperti di daerah Brongkol yang berjarak kurang lebih 3 [[kilometer]] dari kota kecamatan adalah merupakan kawasan penghasil buah [[Durian]] untuk kecamatan Jambu. Sekitar 5 kilometer dari kota kecamatan kearah Selatan adalah desa [[Bedono]] yang merupakan sentra buah [[kelengkeng]] yang terkenal sangat manis meskipun buah yang dihasilkan kecil dan tidak sebesar kelengkeng bangkok. Buah buahan dari kedua daerah tersebut selain dikonsumsi oleh masyarakat juga dikirim keluar daerah dan tujuan pengiriman yang pasti adalah [[Jakarta]]. Pada tahun 2009, di desa Genting yang berada di sebalah utara Bedono, mulai dikembangkan Lengkeng Itoh, yang berasal dari Chiang Mai, Thailand, kegiatan tersebut diprakarsai oleh Obor Tani Foundation, hingga pada 2011 Lengkeng Itoh Desa Genting sudah mulai bisa dipanen.
 
Desa Bedono juga mempunyai satu [[Stasiun]] Kereta Api tua yang sampai sekarang masih aktif dipergunakan untuk [[Kereta Api]] wisata dari [[Ambarawa]] ke Bedono dan sangat diminati oleh wisatawan asing yang rata rata dari [[Belanda]]. Pemandangan alam yang sangat indah akan didapatkan para wisatawan yang menumpang kereta wisata tersebut. Kereta wisata tersebut merupakan satu satunya kereta api uap bergigi yang masih aktif saat ini dan merupakan salah satu daya tarik dari wisata ini.