Proletariat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rendicahya (bicara | kontrib)
Rendicahya (bicara | kontrib)
Baris 21:
:''Untuk lebih jelasnya lihat [[Marhaenisme]].''
 
[[Soekarno]] adalah presiden [[Indonesia]] pertama kali, sekaligus salah satu dari pendiri negara Indonesia. Soekarno adalah seorang presiden yang berhaluan kiri namun tak takluk pada [[komunisme]] [[internasional]]. Prinsipnya tentang proletar berbeda dengan Marxisme. Pemikirannya dinamakan [[Marhaenisme]]. Konon ini dimulai saat perjalanannya di [[Bogor]] ketika dia masih muda. Soekarno bertemu seorang petani bernama Pak Marhaen dan berbincang dengannya. Dari sinilah ia memberikan nama idenya sesuai dengan petani yang ia temui tersebut. Dasar proletariat dalam Marhaenisme adalah seseorang yang memiliki peralatan kerja dan bisa menggunakanya sesuai dengan keiinginanyakeiinginannya sendiri. Dia dapat melakukan apa yang dia inginkan dalam bekerja dan menikmati seperti apa yang ia mau dengan hasil yang dia dapatkan. Namun kenapa kemiskinan yang mereka dapatkan? Jawabannya adalah sistem yang membuat kemiskinan di tubuh mereka. Sistem tersebut baik berasal dari pemerintahan seperti [[kolonialisme]] atau konsep adat seperti [[feodalisme]]. Hal ini berbeda dengan Marx yang beranggapan bahwa proletar adalah orang yang seolah direbut alatnya oleh kapitalis dan diharuskan bekerja sebagai orang yang digaji. Memang dalam perjalananyaperjalanannya, Marhaenisme tidak mau disamakan dengan Marxisme karena dalam konsep mereka merasa berbeda.
 
==== H.O.S. Tjokroaminoto ====