Karbala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aurora (bicara | kontrib)
k Suntingan Bombman dikembalikan ke versi terakhir oleh Aday
Aday (bicara | kontrib)
edit
Baris 1:
{{Islam}}
[[Image:Iraq_map_karbala.png|left|230px|Lokasi Karbala di Irak]]
'''Karbalā'''' (كربلاء;) adalah sebuah [[kota]] di [[Irak]], jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya [[Bagdad]] pada {{coor dms|32|36|59.07|N|44|01|55.95|E|}}. Penduduknya berjumlah 572.300 jiwa ([[2003]]). Karbala merupakan ibu kota Provinsi [[Al Karbala]]. Kaum [[Syi'ahMuslim]] [[MuslimSyi'ah]] menganggap Karbala sebagai salah satu tempat suci di dunia, di bawah [[Mekkah]] dan [[Najaf]].
 
==Sekilas==
Karbala merupakan salah satu kota terkaya di Irak. Sumber [[devisa]]nya berasal dari pengunjung yang beribadah dan produk pangan, terutama [[kurma]]. Secara administratif, Karbala terbagi menjadi dua distrik, "Karbala Tua", pusat agama, dan "Karbala Baru", daerah perumahan di mana terdapat sekolah Islam dan bangunan pemerintah.
 
Di pusat kota tua terdapat [[Mashad al-Husain]], makam [[Husain bin Ali]], cucu Nabi [[Muhammad]]. Makam Husain adalah tempat ziarah bagi kaum [[Syi'ahMuslim]] [[MuslimSyi'ah]], terutama pada perayaan mengenang pertempuran Hari [[Asyura]]. Banyak peziarah lansia mengunjungi makam itu semata-mata untuk menunggu ajal, karena makam itu dipercayai sebagai salah satu gerbang menuju surga. Lokasi lain yang dikunjungi kaum SyiahSyi'ah ialah al-Makhayam, dahulu dipercayai sebagai tempat kamp Husain, di mana keberanian Husain dan pengikutnya diperingati secara umum. Kaitannya yang erat dengan Syi'ah Islam menjadikan Karbala sebagai pusat instruksi dan penyembahanpenyebaran keagamaan; dia mempunyai sedikitnya 100 [[masjid]] dan 23 [[madrasah]], di antaranya milik ulama terkenal, [[Ibn'''Ibnu Fahid]]''', yang dibangun 440 tahun lalu.
 
==Sejarah==
Baris 12:
Nama kota bersejarah ini berasal dari akar etnis [[Assyria]], [[Babilonia]] atau [[Persia]]. Kota ini merupakan makam umat [[Kristiani]] sebelum diambil alih oleh Islam.
 
Kemasyhuran Karbala di antara kaum [[Syiah]] dikarenakan [[Pertempuran Karbala]] pada [[10 Oktober]] [[680]]. [[Husain bin Ali|Husain]] dan adiknya [[Abbas bin Ali|Abbas]] dikubur oleh seseorang dari suku Bani Asad, yangdan kemudian diketahuidikenal dengan bernamanama [[Mashad al-Husain]]. Karbala berkembang di sekeliling makam tersebut.
 
Karbala dan makam itu berkembang pesat karena suksesnya para pemimpin Muslim, namun menderita kerusakan akibat diserang tentara. Makam asli dihancurkan oleh Khalifah [[Bani Abbasiyah]] [[Al-Mutawakkil|al-MutawakkiMutawakkil]] tahun [[850]] namun dibangun kembali tahun [[979]] lalu terbakar tahun [[1086]] sebelum dibangun kembali.
 
Seperti kota [[Najaf]], Karbala dilanda krisis air yang dapat terselesaikan pada awal abad ke-18 dengan membangun sebuah bendungan di kanal Husayniyya. Pada [[1737]] Karbala menggantikan [[Isfahan]] di [[Iran]] sebagai tempat tujuan utama bagi penerima beasiswa kaum Syiah. Ia mengalami kerusakan yang parah tahun [[1801]] akibat ulah tentara [[Wahhabi]]. Setelah penyerangan itu, syekh asal Karbala mendirikan sebuah negara republik yang berakhir akibat kekuasaan [[Kesultanan Usmaniyah]] tahun [[1843]]. Peristiwa ini menyebabkan banyak pelajar dan cendekiawan pindah ke [[Najaf]], yang dijadikan sebagai pusat keagamaan Syiah.