Ratu Nilakendra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kisti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Nilakendra atau Tohaan di Majaya naik tahta sebagai penguasa Pajajaran yang kelima. Pada saat itu situasi kenegaraan telah tidak menentu dan frustasi telah melanda segala lapisan masyarakat. Carita Parahiyangan memberitakan sikap petani "Wong huma darpa mamangan, tan igar yan tan pepelakan" (Petani menjadi serakah akan makanan, tidak merasa senang bila tidak bertanam sesuatu). Ini merupakan berita tidak langsung, bahwa kelaparan telah berjangkit.
 
Frustasi di lingkungan kerajaan lebih parah lagi. Ketegangan yang mencekam menghadapi kemungkinan serangan musuh yang datang setiap saat telah mendorong raja beserta para pembesarnya memperdalam aliran keagamaan Tantra. AliranSekte iniTantra mengutamakanadalah mantera-manterasekte yang terusmelakukan menerusmeditasi diucapkandengan sampaimempersatukan kadang-kadangYoni orangdan yangLingga. bersangkutanArtinya merasameditasi bebasdilakukan daridengan keadaanmelakukan dihubungan sekitarnya.antara Seringkali,laki untuklaki mempercepatdan keadaanperempuan. tidakShri sadarKertanegara itu,dari digunakanKerajaa minumanSinghasari kerasjuga yangpenganut didahuluiajaran dengan pesta pora makanan enakini.
 
"Lawasnya ratu kampa kalayan pangan, tatan agama gyan kewaliya mamangan sadrasa nu surup ka sangkan beuanghar"